*DESA KRAMAT TLANAKAN DI LOUNCING JADI KAMPUNG TANGGUH SEMERU*

Desa Kramat Tlanakan Dilaunching Jadi Kampung Tangguh Semeru

PAMEKASAN, Jum’at (19/06/2020) Forom nusantara – Desa Kramat Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan ditetapkan sebagai kampung tangguh semeru dalam upaya pencegahan covid-19, Jumat, (19/06/2020).

Turut hadir dalam dalam acara tersebut, Kapolsek Tlanalan, Danramil Tlanakan, Camat Tlanakan, serta tokoh masyarakat setempat.

Kapolsek Tlanakan, AKP Sahrawi mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap diresmikanya desa kramat sebagai salah satu kampung tangguh. Menurutnya, kampung tangguh adalah kampung tangguh dari sisi kesehatan

“Jangan takut jangan panik namun kita semua harus sadar bahwa wabah covid-19 adalah jenis wabah yang harus diwaspadai,” terangnya.

Selain itu kampung tangguh harus juga tangguh dibidang ekonomi, seperti tersedianya lumbung pangan bagi masyarakat, serta yang terakhir adalah tangguh dibidang kamtibmas.

“Tangguh seperti kamtibmas ini seperti warganet yang tidak boleh termakan isu hoax soal covid-19,” tegas Sahrawi

Camat Tlanakan, Muttaqin, mengatakan, kampung tangguh covid-19 sebagai upaya antisipasi sejak dini bagi desa agar tidak ada warga yang terpapar covid-19, serta sebagai upaya sigap jika ada warga yang terpapar.

Pada prinsipnya setiap kampung tangguh ini sebagai upaya agar tidak menyepelekan bahwa covid-19. Saat ini, kata Muttaqin, covid-19 sudah memberikan dampak yang merugikan baik dari sisi kesehatan dan ekonomi.

“Untuk itu, kita mesti sadar dan memberikan penyadaran kepada yang lain bahwa covid-19 ini tidak boleh dianggap sepele,” terangnya.

Terpisah, Kades Kramat, Robby Sugara, berharap dengan diresmikan kampung tangguh di desanya bisa memberikan semangat solidaritas bagi warganya untuk saling bahu-membahu mencegah covid-19.

“Disini kita sudah kami sediakan berupa lumbung pangan serta tenaga kesehatan,” terang Robby.

Adapun tenaga kesehatan yang telah dipersiapkan berupa bidan desa di polindes setempat serta warga setempat yang bekerja sebagai tenaga medis.

“Saat ini status kita masih desa zona hijau dan semoga akan terus bertahan,” tutupnya. (fon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *