Sebagian besar warga di wilayah Kabupaten Magetan memiliki tradisi sedekah bumi atau nyadran berbeda-beda, sedekah bumi lebih banyak diartikan mengirim doa bagi arwah leluhur masing-masing. Selain itu, juga kerab disebut sebagai rasa syukur atas hasil bumi.
Acaranya hampir sama, yakni membaca doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Mengenai tempat pun juga beragam, ada yang di punden, makam, maupun tempat-tempat yang dianggap keramat lainnya.
Sedekah bumi yang sudah diyakini secara turun temurun dan sudah menjadi tradisi tahunan
H. Edy Ryanto kades Desa Sempaol Kecamatan Maospati mengatakan kebiasaan desa sempol ini, di setiap acara Sedekah bumi selalu menggelar doa bersama. mengirim doa bagi arwah leluhur, pahlawan, cikal bakal desa sempil dan ini juga sebagai rasa syukur atas hasil bumi.,” ungkap Kepala Desa
Doa bersama di malam hari ini, lanjud kades. Marilah kita berdoa agar warga masyarakat sempol di jauhkan dari pagebluk,mendoakan para pahlawan , leluhur dan berdoa agar wabah corona ini cepat berakir, di hari sedekah bumi tahun ini, berbeda dengan sebelumnya, mengingat saat ini kita semua lagi diberikan cobaan dengan adanya pandemi covid 19. Saya berharab pada semua warga sempol tetap mematuhi protokol kesehatan, Wajib pakai masker saat keluar rumah” hapan Edy kades sempol
Malam tasyakuran doa bersama ini akan di lanjudkan denga adat tumpengan di punden, pengajian tahil ini sebagai bentuk tirakatan, mendoakan para leluhur , pahlawan yang perjuangkan desa sempol atau disebut cikal bakal desa.(cc/xx)
Tinggalkan Balasan