Ilustrasi : http://www.freepik.com”>Designed by pikisuperstar / Freepik</a> , gambar ilustrasi Covid-19.
Lamongan.FNnews- Dalam sepekan, Jawa Timur mencatat ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 822 orang. Jumat, 25 Desember 2020. Total kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur mencapai 79.207 orang.
Adanya tambahan pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur yang terbanyak antara lain di Kabupaten Lumajang sebanyak 73 orang pasien, Kabupaten Jember 56 orang, dan Surabaya 44 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 520 orang di Jawa Timur. Total pasien sembuh dari Corona COVID-19 mencapai 67.728 orang. Tambahan pasien sembuh dari Corona COVID-19 terbanyak di Kabupaten Ponorogo 50 orang, Kabupaten Jember 49 orang, dan Surabaya 35 orang.
Pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah 78 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 5.477 orang. Tambahan pasien meninggal karena COVID-19 antara lain di Kabupaten Banyuwangi dan Malang masing-masing tujuh orang, Kabupaten Tuban delapan orang, dan Kabupaten Jember sebanyak empat orang.
Pasien dirawat sebanyak 6.002 orang dan kasus suspek sebanyak 8.237 orang.
Berikut perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Jumat, 25 Desember 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:
Terkonfirmasi: 79.207 orang
Sembuh: 67.728 orang
Meninggal: 5.477 orang
Dirawat: 6.002 orang
Suspect: 8.237 orang
Kota Surabaya: 17.890 orang (sembuh 16.521 orang, meninggal 1.240 orang).
Kabupten Sidoarjo: 7.891 orang (sembuh 7.314 orang, meninggal 518 orang).
Kabupaten Gresik: 4.070 orang (sembuh 3.765 orang, meninggal 264 orang).
Kota Malang: 3.489 orang (sembuh 2.806 orang, meninggal 337 orang).
Kabupaten Pasuruan: 2.112 orang (sembuh 1.753 orang, meninggal 157 orang).
Kabupaten Banyuwangi: 3.909 orang (sembuh 3.293 orang, meninggal 339 orang).
Kabupaten Probolinggo: 2.065 orang (sembuh 1.757 orang, meninggal 110 orang).
Kabupten Malang: 1.408 orang (sembuh 1.284 orang, meninggal 84 orang).Kota Batu: 1.017 orang (sembuh 896 orang, meninggal 84 orang).
Kabupten Jember: 4.087 orang (sembuh 3.350 orang, meninggal 197 orang).
Kabupaten Jombang: 2.114 orang (sembuh 1.789 orang, meninggal 229 orang).
Kabupten Mojokerto: 1.419 orang (sembuh 1.283 orang, meninggal 38 orang).Kota Mojokerto: 970 orang (sembuh 887 orang, meninggal 57 orang).
Kabupaten Kediri: 2.223 orang (sembuh 1.659 orang, meninggal 171 orang).Kabupaten Nganjuk: 1.040 orang (sembuh 845 orang, meninggal 105 orang).
Kabupten Lamongan: 1.597 orang (sembuh 1.387 orang, meninggal 87 orang).Kabupaten Tuban: 1.572 orang (sembuh 960 orang, meninggal 160 orang).Kabupaten Bojonegoro: 1.131 orang (sembuh 782 orang, meninggal 87 orang).
Kota Pasuruan: 971 orang (sembuh 818 orang, meninggal 106 orang)
Kabupteb Bondowoso: 1.429 orang (sembuh 1.291 orang, meninggal 73 orang).
Kabupaten Blitar: 1.358 orang (sembuh 1.231 orang, meninggal 112 orang).
Kabupten Situbondo: 1.615 orang (sembuh 1.365 orang, meninggal 114 orang).Kabupten Lumajang: 2.211 orang (sembuh 1.743 orang, meninggal 154 orang).
Kota Probolinggo: 1.311 orang (sembuh 942 orang, meninggal 93 orang).
Kabupaten Ponorogo: 1.116 orang (sembuh 886 orang, meninggal 43 orang).
Kabupaten Sumenep: 1.035 orang (sembuh 829 orang, meninggal 65 orang).Kabupaten Pamekasan: 685 orang (sembuh 471 orang, meninggal 58 orang).
Kabupaten Sampang: 476 orang (sembuh 366 orang, meninggal 24 orang).Kabupaten Bangkalan: 899 orang (sembuh 716 orang, meninggal 92 orang).
Kabupaten Tulungagung: 1.205 orang (sembuh 817 orang, meninggal 22 orang).
Kabupaten Magetan: 866 orang (sembuh 713 orang, meninggal 44 orang).
Kabupaten Trenggalek: 988 orang (sembuh 822 orang, meninggal 44 orang).
Kota Kediri: 652 orang (sembuh 509 orang, meninggal 39 orang)
Kota Blitar: 553 orang (sembuh 450 orang, meninggal 31 orang)
Kabupaten Ngawi: 542 orang (sembuh 490 orang, meninggal 29 orang). Kota Madiun: 349 orang (sembuh 256 orang, 23 orang)
Kabupaten Pacitan: 636 orang (sembuh 525 orang, meninggal 20 orang).
Kabupaten Madiun: 327 orang (sembuh 238 orang, meninggal 27 orang).
Selanjutnya data yang berhasil dihimpun FNnews, Faktanya cukup menyedihkan bagi para praktisi kesehatan, karena banyak variabel yang harus mendapat pembenahan, berupa menekan jumlah kasus positif di masyarakat, memperbaiki sistem rujukan, memperbaiki fasilitas pelayanan.
Ketua IDI Wilayah Jawa Timur DR. Dr. Sutrisno, Sp.OG(K) menjelaskan provinsi Jawa Timur dengan penduduk sekitar 40 juta lebih, kasus Covid-19 terus melaju, angka kesembuhan tinggi, namun angka kematian juga tinggi.
“Secara umum angka kematian sekitar 7,2 persen, sementara angka kematian di RS rujukan bisa mencapai 10 persen,” tulisnya dalam publikasi dikutip, Jumat (25/12/2020).FNnews/Tik.
Tinggalkan Balasan