Kapolres Lamongan AKBP. Harun bersama Dandim 0812 Letkol. Inf. Sidik Wiyono, dan Kades Sukoanyar Abdul Qodir Ridwan. Sewaktu peninjauan Kampung Tangguh Desa Sukoanyar Kecamatan Turi.
Forumnusantaranews.Lamongan-Kondisi penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Lamongan sudah mulai adanya penurunan meskipun demikian Forkopimda Lamonngan tidak mau terlena karena kemungkinan angka terjangkitnya virus ini bisa saja melonjak lagi kurvanya.
Kapolres Lamongan AKBP.Harun SH.M.H serta Dandim 0812 Letkol Inf.Sidik Wiyono SH.M.tr.Han. tidak mau kecolongan dengan adanya penularan virus Covid-19 di Kabupaten Lamongan.Pendirian kampung tangguh ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat desa. Kali ini, Kampung Tangguh yang diluncurkan di Desa Sukoanyar Kecamatan Turi.
Jajaran Polri bersama TNI bersinergi ditengah masyarakat Lamongan sangat serius melaksanakan himbauan dari Kapolda Jawa Timur dalam menangani pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19.
Kapolres bersama Dandim 0812 keliling wilayah demi tercapainya target penurunan jumlah kasus virus Covid-19 yang berdampak pada segala sektor ini.
Selanjutnya, Kapolres tidak ingin program Kampung Tangguh ini sekedar slogan belaka, Dengan kekuatan yang ada bersama TNI dengan segala pemahaman yang positif demi keselamatan dan kesehatan masyarakat luas dimulainya program Kampung Tangguh tersebut.
“Pembentukan Kampung Tangguh merupakan program yang digagas Kapolda Jawa Timur Irjen Pol.Muhammad Fadil Imran. Upaya mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam membangun kedisiplinan warga di tingkat desa, khususnya dalam mencegah persebaran Covid-19,” Ujarnya
Pencegahan dan penanganan wabah virus Corona (Covid-19), tentunya tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah. Upaya itu juga menuntut partisipasi dan kedisiplinan masyarakat, relawan, maupun perangkat desa yang ada untuk saling bahu- membahu bekerja sama demi terciptanya program Kampung Tangguh yang diharapkan.
“Semua pihak harusnya saling mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Misalnya, mencatat kedatangan tamu yang keluar masuk, mengontrol pengiriman paket ,memakai masker jika keluar rumah, keluar masuk desa harus lapor RT/RW, sering cuci tangan, melakukan physical distancing, dan sejenisnya,” tegasnya.
Sementara Kepala Desa Sukoanyar, Abdul Qodir Ridwan, menjelaskan jika pihaknya bersama warga menyambut baik pembuatan kampung tangguh beserta satgas-satgasnya.
“Kami optimis melalui program ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Desa, warga Desa menyambut sangat antusias karena kami bisa bersama- sama gotong royong,kami tidak ingin ada kejadian warga terkena virus Covid-19,” tandasnya.
Kapolres mengharapkan dari Kampung Tangguh di beberapa desa ini nantinya memberikan contoh kepada kampung lain yang ada di Lamongan. Upaya ini agar dapat menekan angka penyebaran Covid-19.
Kemudian, menurut Dandim 0812 Lamongan,Letkol Inf.Sidik Wiyono. TNI bersama dengan Polri selalu bersinergi dalam setiap kegiatan yang diprogramkan oleh Pemerintah demi membuat rasa aman, damai sehingga masyarakat Lamongan bisa terhindar dari pandemi Covid-19.
“Kami TNI selalu siap mengawal serta melaksanakan program-program Pemerintah dan selalu bersinergi dengan Polri demi kepentingan masyarakat agar bisa hidup aman,damai serta tetap sehat terhindar dari pandemi,” Ujarnya
Dalam kesempatan itu,selasa (26/5/2020).Kapolres sudah mencanangkan program Kampung Tangguh di Lamongan sebanyak 38 Desa. Dan sudah empat Desa yang sudah siap untuk dikunjungi. FNnews/Ari
Tinggalkan Balasan