
foto : siswa-siswi kelas empat (IV) Sekolah Dasar Unggulan Karanggeneng Kabupaten Lamongan
“Terima kasih bapak dan ibu guru atas jasa dan perjuangannya dalam memberikan pembelajaran yang bermakna dan terbaik untuk siswa, selamat hari guru”, itu merupakan untaian kalimat yang diucapkan siswa dan siswi kelas empat Sekolah Dasar Unggulan di kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.
Semoga bapak dan ibu guru bisa terus mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat mengambil peran dalam pemulihan pendidikan dimasa pandemi ini. Semua tantangan yang bapak ibu guru lalui ketika mengajar dimasa pandemi banyak upaya dan peran yang bapak ibu guru ambil untuk mendukung siswa-siswi agar bisa terus belajar secara aman dan nyaman.
Begitu besar perjuangan para guru dalam mengajar dan perannya yang sangat penting dalam pendidikan yang kelak membentuk generasi masa depan yang lebih unggul dan memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negaranya.
Kamis 25 November 2021 merupakan tanggal diperngatinya hari guru nasional. Hari guru nasional ditetapkan bertepatan dengan hari lahirnya PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), sesuai keputusan Presiden nomor 78 tahun 1994.
Tujuan diadakan hari guru nasional adalah untuk memperingati ulang tahun PGRI sebagai wujud penghormatan dan dukungan kepada guru diseluruh Indonesia. Hari guru nasional juga merupakan apresiasi dan kepedulian Negara terhadap jasa para guru.
Hari guru nasional merupakan momen menyampaikan rasa terimakasih atas perjuangan bapak dan ibu guru dalam mengajar dan membimbing siswa. Tidak hanya memberikan pemahaman tentang materi pelajaran, guru juga berperan untuk menjadi tauladan bagi siswa dan siswinya, membimbing dan mendidik mereka agar memiliki prilaku yang baik.
Menurut salah satu tokoh pendidikan di kabupaten lamongan, H. Abdul Hadi, sangat banyak yang harus dikerjakan oleh guru, tidak cukup memiliki ilmu pengetahuan saja akan tetapi lebih dari itu semua. “Kita tahu guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga memiliki prilaku yang baik yang bisa dicontoh untuk menjadi tauladan bagi anak-anak didiknya, kalau dalam tradisi bahasa Jawa kata guru memiliki makna akronim dari kata digugu lan ditiru”. Ujar Doktor dibidang hukum yang juga ulama karismatik ini.
Hari guru nasional memiliki makna sebagai bentuk penghormatan namun bagaimanapun tradisinya yang terpenting adalah memaknai peringatan tersebut sebagai momen untuk menghargai peran bapak dan ibu guru dalam mengembangkan pendidikan di tanah air tercinta, karena dengan tanggung jawabnya kelak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjadi Negara yang diperhitungkan di dunia Internasional. FNnews/ari.
Tinggalkan Balasan