Bondowoso, FN – Pemerintah Desa Tegalpasir Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso, Jawa timur, mendapatkan anggaran program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dari Pemerintah Pusat, tahun 2021.
PISEW ini menurut Kepala Desa Tegalpasir, Sujono Efendi SHi, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk dapat membantu menstimulus peningkatan ekonomi masyarakat di tengah krisis pandemi Covid-19.
Desa Tegalpasir merupakan desa kawasan penerima PISEW dan Desa Grujugan Lor sebagai desa penyanggah. Program tersebut digunakan untuk membangun saluran air menuju area persawahan milik warga di dua desa tersebut.
“Program PISEW kami alokasikan untuk sektor pertanian, untuk pembangunan saluran irigasi ke persawahan warga, di tiga titik yang terbagi di dua dusun, yakni, Dusun Karang Malang dan Karang Beddih. Sedangkan di Grujugan Lor ada 3 titik di Dusun Cangkring,” kata Sujono, Selasa (26/10/2021).
Pembangunan saluran irigasi ini dinilai sangat tepat, karena bisa menopang sekitar 60 hektar sawah. Sehingga, lanjut pria yang akrab dipanggil Jon ini, melalui program tersebut, bisa meningkatkan hasil panen petani.
“Terbangunnya infrastruktur ini, akan mendorong ekonomi lokal dan menggerakkan roda perekonomian di Desa Tegalpasir dan Desa Grujugan Lor. Jadi tahun depan saya harap kita bisa mendapat PISEW ini lagi,” harapnya.
Sementara, Putu Budi Setiawan, Plt Kepala Bidang Kawasan permukiman, pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bondowoso menjelaskan, jumlah anggaran PISEW untuk dua desa di Kecamatan Jambesari Darus Sholah sebesar Rp 600 juta.
Besaran anggaran tersebut dialokasikan untuk sektor pertanian yang terbagi Rp 400 juta, untuk Desa Tegalpasir dan Rp 200 juta untuk Desa Grujugan Lor. Dua desa tersebut sepakat untuk membangun saluran irigasi,
“Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun saluran irigasi sepanjang 492,5 meter. Dua desa ini sengaja membangun saluran irigasi, karena selama ini, pemanfaatan air tidak efektif dan bergiliran,” ungkap pria yang akrab dipanggil Putu ini.
Putu menjelaskan, program senilai Rp 600 juta yang terbagi untuk biaya operasional dan fisik. Dirinya juga berharap agar program ini benar-benar dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita sebagai tim pelaksana, berharap agar PISEW ini benar-benar memberikan manfaat dan merangsang perekonomian masyarakat di Desa Tegalpasir dan Grujugan Lor,” pungkasnya. (ynt)
Tinggalkan Balasan