100 Persen Peserta Lulus, Di Lembaga UKW Unitomo.

 

SURABAYA,Forumnusantaranews.com – Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) diawal tahun ini, telah melaksanakan uji kompetensi wartawan secara luring di Gedung F Lantai 3 Unitomo selama 2 hari, berlangsung sejak Sabtu, 21-22 Januari 2022.

Dijelaskan oleh Yoeli Atmadji,  seharusnya ada 19 Peserta terdaftar, namun hanya 16 peserta yang hadir mengikuti ujian. Terdapat 2 peserta mengikuti jenjang utama dan 14 peserta pada jenjang muda.

“Sementara 3 peserta lainnya, dinyatakan tidak lulus verifikasi adminitrasi oleh Dewan Pers” kata sekretaris pelaksana ukw, Yoeli Atmadji, saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan di ruang pertemuan Lembaga UKW Unitomo.

Uji Kompetensi Wartawan kali ini sangat menarik dan unik karena terdapat peserta dari Semenanjung Bomberai, Kab. Fak-fak, Prov. Papua Barat.

Perwakilan dari Papua Barat, Wahyu Hidayat menyampaikan jumlah peserta yang mengikuti UKW sebanyak 9 orang.

“Sebenarnya peserta yang sudah terdaftar sebanyak 10 peserta, 9 peserta jenjang muda dan 1 jenjang utama, akan tetapi 1 peserta jenjang muda tidak dapat mengikuti UKW bersama-sama karena terdapat kendala teknis yang tidak dapat di hindari,” tuturnya.

Tujuh peserta UKW yang lain berasal dari kota surabaya dan sekitarnya, mulai dari Lamongan, Tuban, Peserta perwakilan dari Bojonegoro dan Blora Jawa Tengah serta daerah lain nya.

Saat berlangsung Pelaksanaan UKW, cerita mengesankan datang dari Ach.Junaidi Aszar, seorang wartawan Forumnusantaranews peserta yang lokasi kerjanya ditugaskan di Bojonegoro dan Blora Jawa Tengah.

Menurutnya, sudah tiga kali ia mendaftar menjadi peserta UKW, sejak awal pertengahan Tahun 2022.

Namun selalu mengalami  kegagalalan.Alasannya, karena Lembaga terkait tidak jadi menyelenggarakan UKW, karena ada masalah tehnis.Dan akhirnya ditunda ijin pelaksanaannya untuk menyelenggarakan UKW oleh Dewan Pers.

” Gagal ikut UKW juga di kota Surabaya ini, Jokyakarta dan di kota Solo.Alhamdulillah setelah hampir setahun berjuang, di Unitomo ini keinginanku terwujud, dan Lulus UKW,” kata Ajas, nama panggilannya dengan penuh rasa suka.

Selanjutnya, pada sesi penutupan acara, diumumkan keputusan kelulusan uji kompetensi, disampaikan langsung oleh Wakil Direktur I Lembaga UKW Unitomo, Machmud Suhermono selaku penyelenggara UKW Batch 3 dihadapan peserta

“Dari hasil uji komptensi, Seratus persen peserta UKW Batch 3 dinyatakan lulus,” katanya, disambut riuh tepuk tangan peserta yang berasal dari berbagai daerah tersebut.

Lebih lanjut wartawan senior yang kini juga menjabat sebagai Wakil ketua PWI Jatim periode periode 2021-2026 itu, turut memberi pesan pada semua peserta, agar terus meningkatkan kompetensi serta profesionalitas ketika kembali daerah penugasan.

Sebab menurutnya, ketika wartawan dinyatakan kompeten, sama halnya menanggung tanggung jawab agar berperilaku sesuai dengan pedoman profesi yang tertuang dalam UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

“Pesan saya, teruslah meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sebagai wartawan ketika menjalankan profesi,” imbuhnya.

Dalam keberlangsungan UKW batch 3 ini, ditemui kesan berbeda dibanding pelaksanaan uji kompetensi angkatan sebelumnya, Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris lembaga UKW Unitomo, Yoeli atmaji, dengan adanya sembilan peserta yang berasal dari provinsi papua barat, dengan jarak 2.500 Km jauhnya dari kota Surabaya.

Perjalanan panjang yang ditempuh sembilan peserta tersebut, ditambah dengan biaya yang tak sedikit agaknya meninggalkan jejak kesan tersendiri baginya dan lembaga UKW Unitomo.

“UKW kali ini terasa berkesan karena sembilan peserta menempuh jarak yang begitu jauh, dari Papua Barat ke Surabaya untuk mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan Lembaga UKW Unitomo,” tuturnya.

“Kami sangat berharap kepada seluruh peserta yang sudah dinyatakan kompeten pada uji kompentensi wartawan batch 3 ini dapat membawa kemajuan terhadap dunia jurnalistik dan terus menjungjung tinggi kode etik jurnalistik, sehingga dunia jurnalistik benar-benar menjadi acuan sumber informasi yang valid bagi masyarakat dan menepis berita-berita yang hoax,” tutup Yoeli Atmadji. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *