Forumnusantaranews- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, didampingi ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia, hadir secara langsung dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas ke 78, Selasa ( 20/4/21 ). Sidang Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Mura Azandri. diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam pidatonya menyebutkan, Lahirnya Kabupaten Mura tahun 1943 dan kini sudah berusia 78 tahun, menandakan daerah tersebut sudah mapan secara usia. Namun harus terus berpacu kembali membangun infrastruktur, karena aset-asetnya secara sukarela diberikan kepada Kota Lubuklinggau yang dilahirkannya. “Tahun ini, kita akan bantu daerah ini membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang lokasinya benar-benar di daerahnya. Selain itu, juga akan dibangun pasar komoditas yang tanahnya milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang proses hibahnya akan kita lakukan dalam waktu dekat.” ungkap Gubernur.
Lanjut Gubernur mengatakan, Sosok Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mura yang merupakan satu-satunya pasangan Srikandi di Sumsel. ” Patut menjadi catatan sejarah. Dimana semangat dan kekompakan keduanya, patut didukung oleh semua pihak, utamanya unsur Legislatif sebagai mitra bagi Eksekutif dalam mempercepat pemerataan pembangunan,” ujar Gubernur.
Lebih Lanjut H Herman Deru mengatakan, Musi Rawas adalah daerah yang paling banyak tempat transmigrasi yang akses jalan-jalannya tidak ada status. ” Jika jalan rusak, maka warga akan bertanya dengan Bupati atau DPRD. Ini tanggung jawab yang tidak bisa dilepas, jika dikaitkan dengan Visi dan Misi. Butuh tekad lebih, dalam percepatan pembangunan.”ucap Gubernur.
Masih dikatakan Gubernur, Terkait dengan sembilan program prioritas yang akan dijalankan di MURA, Dirinya menilai, semua programnya Bupati cukup mantap, namun dalam pelaksanaannya harus direncanakan secara matang. “Dalam waktu dekat, akan kita hibahkan lahan untuk pembangunan pasar. Begitu juga dengan pembangunan rumah sakit. Standarnya, setiap kabupaten dan kota harus ada rumah sakit minimal tipe B, sebagai kado tahun ke 78 MURA. Tahun ini, akan kita bangunkan RSUD yang modern,” jelas Gubernur.
Menyoal kontraksi angka-angka Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kabupaten Mura, Dirinya mengharapkan agar tidak menjadi konsumsi Politik. karena semua negara mengalami dampak dari pandemi Covid. “Begitu juga isu Covid untuk dapat disikapi dengan wajar, dan tidak berlebihan dengan tetap menerapkan prokes 3 M. Berpikir tidak ego sektoral, demi kelanjutan proses pembangunan dengan tetap berjaga-jaga.” ucap Gubernur. Seraya menambahkan, Dia juga menyebut, untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dibutuhkan kerja sama semua pihak. Berbagai upaya dilakukan Pemprov dalam mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat.
“Sekarang ini, harga karet tidak lagi jadi masalah. Namun kenaikan harga karet ini juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas. Naik harga juga dampak dari pandemi Corona. Karena negara tetangga sempat menerapkan lockdown. Pemenuhan pasar karet luar negeri dipasok Indonesia. Dinas Perkebunan MURA juga hendaknya koordinasi dengan provinsi untuk peningkatan mutu bongkar getah beku karet.” harap Gubernur.
Semetara itu Bupati MURA, Hj. Ratna Machmud, dalam sambutannya menegaskan, Hari jadi Kabupaten Mura ke 78 memberi kesan sangat berarti yang bertepatan dengan tahun pertama dirinya bersama Wakil Bupati, Hj. Suawarti, memimpin Mura dan mewujudkan Mura MANTAB (Maju, Mandiri dan Bermartabat).
Disela-sela pidatonya, Hj. Ratna Machmud, juga menayangkan video prifile perkembangan pembangunan Kabupaten MURA hingga usia 78 Tahun dan yang akan dibangun dimasa mendatang. Diantaranya menonjolkan keberhasilan pembangunan destinasi pariwisata, berhasil mewujudkan pembangunan MURA religius, penerapan pemerintahan cepat dan tepat berbasis teknologi informasi.
Dia juga memprogramkan satu mobil ambulan setiap desa. Infrastruktur jalan mulus juga menjadi target pasangan Hj. Ratna Machmud dan Hj Suwarti dimasa kepemimpinan keduanya lima tahun ke depan. “Bapak Gubernur, kita patut berbangga daerah ini telah banyak mencapai prestasinya. Namun IPM menunjukan penurunan di tahun 2020, demikian juga dengan angka kemiskinan meningkat di tahun 2020. Selain itu , permasalahan kesehatan jadi masalah penting untuk dituntaskan.” ungkap Bupati.
Lanjut Bupati menjelaskan, Guna menyelesaikan permasalahan tersebut, pihaknya telah menyusun program prioritas diantaranya melalui program sekolah gratis, program kesehatan gratis, peningkatan SDM melalui program beasiswa bagi siswa berprestasi. Selain itu, peningkatan infrastuktur dasar, peningkatan sektor pertanian dan penerapan layanan berbasis teknologi. “Semua ini mustahil akan dapat kami capai, tanpa ada sokongan dan dukungan dari pak Gubernur.” pungkasnya.(YUDI KONET ADV)
Tinggalkan Balasan