Persiapan Revalidasi Ijen UNESCO Global Geopark (UUGp) Tahun 2026, Ini yang Dilakukan Bondowoso dan Banyuwangi

Wabup As’ad saat membuka Meeting Ijen UGGp di tandai dengan pemukulan Gong. (Horiyanto)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bondowoso, FN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus memperkuat persiapan menghadapi Revalidasi Ijen UNESCO Global Geopark (UGGp) tahun 2026.

Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Stakeholders Meeting Ijen UGGp yang digelar di Grand Padis Hotel, Kamis (20/11/25).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, bersama berbagai pemangku kepentingan lintas daerah serta Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, perwakilan Badan Geologi Kementerian ESDM.

Hadir pula, Ketua Badan Pengelola Ijen Geopark, perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur, perwakilan Pemkab Banyuwangi, serta pimpinan perangkat daerah Kabupaten Bondowoso.

Forum ini menjadi bagian penting dalam upaya menyatukan visi dan merumuskan langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan Ijen Geopark, yang menjadi kebanggaan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi.

Seluruh peserta dari berbagai lembaga pemerintah, organisasi, hingga institusi geologi hadir untuk mendorong kolaborasi yang lebih solid menuju road to revalidation 2026

Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i menegaskan bahwa keberhasilan revalidasi membutuhkan sinergi yang kuat, komitmen bersama, serta implementasi program yang terukur.

Wabup As’ad, menyoroti pentingnya penguatan konservasi warisan geologi, peningkatan kualitas edukasi dan riset berbasis geopark, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan dan pengembangan potensi lokal.

“Revalidasi ini bukan sekadar target administratif, tetapi momentum untuk memperkuat identitas, keberlanjutan, dan manfaat Ijen Geopark bagi generasi Bondowoso di masa mendatang,”ucapnya.

Menurut Wabup, kehadiran lintas lembaga ini memperlihatkan kuatnya komitmen bersama dalam menjaga keberlanjutan Ijen Geopark sebagai warisan dunia.

Pemerintah daerah berharap langkah kolaboratif yang telah disepakati mampu memperkuat posisi Ijen UGGp dalam revalidasi 2026 dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.(ynt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *