Panglima TNI: TNI Akan Kirim Nakes Tambahan Ke Tiga Tempat di Jakarta

Panglima TNI bersama Menteri Kesehatan RI, Kapolri dan Kepala BNPB melakukan Inspeksi Mendadak ke Rumah Susun Nagrak di Cilincing

JAKARTA, ForumNusantaraNews – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. kembali melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak yang merupakan tempat isolasi terpusat bagi para pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (27/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berdialog dengan Dansatgas Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut (K) dr. M Arifin dan tenaga Kesehatan yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan tindakan kesehatan yang ada di Rusun Nagrak merupakan bagian dari satelitnya Wisma Atlet, kemudian untuk fasilitas kesehatan dan peralatan lainnya rujukannya adalah Kodam Jaya dan BNPB.

“Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Rusunawa Pasar Rumput,” jelasnya.

Panglima TNI juga menanyakan tentang permasalahan yang dihadapi tenaga kesehatan yang bertugas di Rusun Nagrak sehingga dapat segera diselesaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Kapolri dan Ka BNPB. “Untuk dokter yang bertugas di sini, apa permasalahan yang terjadi disini, sampaikan jangan ditutup-tutupi, sehingga bisa disampaikan kepada bapak Menkes kekurangannya apa,” ujarnya.

Panglima TNI mengatakan bahwa untuk pelaksanaan penanganan untuk tingkat bawah adalah para dokter. “Apabila terjadi emergency bisa langsung koordinasikan kepada Pangdam Jaya, kemudian Pangdam Jaya bisa langsung kepada Menkes, Panglima TNI, Kapolri dan Ka BNPB. Selamat bertugas laksanakan koordinasi dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu Dokter yang bertugas di tempat isolasi terpusat bagi para pasien OTG Rusun Nagrak menyampaikan, kekurangan yang dihadapi adalah alat-alat kesehatan di antaranya tensimeter, termogun dan juga APD dan Handscoon yang sudah hampir habis. (red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *