
Bupati Lampung Utara, H. Budi Utomo, S.E., M.M. Membuka Diskusi Publik dengan Tema: “PENGEMBANGAN POTENSI PERKEBUNAN SEBAGAI PENUNJANG PEMULIHAN EKONOMI MASYARAKAT.” yang di Selenggarakan oleh Media WarnaID bersama Bappeda Lampung Utara dan DPRD Lampung Utara, yang menghadirkan nara sumber : Kepala Dinas perkebunan Provinsi Lampung, Ir. Achmad Chrisna Putra, NR. M.E.P. Kepala Badan Litbang Provinsi Lampung, Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si. Kepala BPTP Provinsi Lampung, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si. Ketua DPRD Lampung Utara, ROMLI, A.Md. Pengamat Ekonomi, Ir. H. Anshori Djausal, M.T. Kepala Bappeda Lampung Utara, ANDI WIJAYA, S.T., M.M. Kepala Dinas Pertanian Lampung Utara, Ir. Wahab, M.M. dan bersama Host, Henita Astuti, S.P., M.P. dan Amaliah. disiarkan secara langsung dari Ruang Siger Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui, Youtube: https://youtu.be/TAk2jJ4Gspc dan Facebook WarnaID serta Melalui Zoom Meeting yang diikuti Dinas-Dinas dan 23 Kecamatan di kabupaten Lampung utara. Senin 28 Juni 2021
Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, S.E., M.M. dalam arahannya mengatakan Berbicara masalah perkebunan tentu memiliki cakupan yang sangat luas namun demikian kalau kita berbicara perihal perkebunan di Kabupaten Lampung Utara, tentu identik dengan Perkebunan Kopi dan Lada, sebelum Kabupaten Lampung Utara Pecah menjadi beberapa Kabupaten khususnya Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten Tulang Bawang, wilayah Kabupaten Lampung Utara menjadi wilayah terluas sebagai penghasil kopi dan lada terbesar di Provinsi Lampung, Maka tidak mengherankan jika tanaman kopi dan lada menjadi salah satu bagian dari simbol lambang Daerah Kabupaten Lampung Utara. kita semua tentu prihatin karna zaman ke emasan Produktivitas dari komoditas andalan pertanian di kabupaten Lampung Utara telah mengalami penurunan khususnya bagi Tanaman Lada, luas tanaman lada dari tahun ke tahun semakin tergerus, kejayaan lada yang dahulu menjadi kebanggaan bagi petani kini telah meredup, tanaman lada bersaing dengan tanaman komoditi tanaman lainnya yang di anggap petani lebih bernilai ekonomis sehingga banyak alih fungsi lahan perkebunan lada ke tanaman lain.
Tinggalkan Balasan