Probolinggo,forumnusantaranews.cim-Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, S.H, S.I.K, M.Si. dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arif Budi Cahyono, SE. hadiri rapat koordinasi via zoom meeting dalam rangka validasi dan sinkronisasi data penanganan Covid -19, Jumat (27/08/2021). Kegiatan yang dilaksanakan di Rupatama Mapolres tersebut juga dihadiri oleh Plh. Kadinkes Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, S.Km,. M.Si., Jajaran Muspika (Camat, Kapolsek dan Danramil serta Ka Puskesmas), Perwakilan Nakes RSUD dr Moch Saleh dan Wakapolres serta PJU Polres Probolinggo Kota.
Adapun hadir sebagai narasumber melalui zoom meeting tersebut adalah Irwasda Polda Jatim, Kombes Pol Mohamad Aris S,H, Karoops Polda Jatim, Kombes Pol Puji Santosa, Kabid Dokes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim, Asops Kodam V Brawijaya dan Ka Kesbang Provinsi Jatim.
Irwasda Polda Jatim menjelaskan bahwa vidcon ini bertujuan untuk sinkronisasi data dan harus diselesaikan hari ini sesuai dengan rapat Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya yang dilaksanakan di Kediri.
“ Setiap daerah kota / kabupaten agar memiliki posko, dan segera mensinkronisasi data. antara lain data vaksin, bor dan kasus konfirmasi positif covid, kesembuhan dan kematian termasuk data kegiatan 3 T (tracing, tracking dan threadment oleh Tracer Polri maupun Tracer TNI) “, jelasnya.
Kapolres Probolinggo Kota menambahkan setelah giat zoom meeting, bahwa harus disamakan persepsi data di Kota Probolinggo, selama ini data disesuaikan dengan Dinkes, tinggal Data dari Dinkes sudah sesuai dgn kondisi di lapangan apa tidak.
“ Mohon kerjasama dalam percepatan pemberian data. Jumlah warga yang menjalani isolasi di Kota Probolinggo sebanyak 127 org sudah menurun banyak dari Minggu lalu 506 org. Namun prioritas kita tetap melaksanakan pemindahan isoman dan isoter. Pencatatan isolasi dimulai dari hasil swab / PCR sampai dengan 10 hari “, jelasnya.
Dandim 0820 Probolinggo menambahkan agar Dokter tidak memberikan rekomendasi ke warga untuk melakukan isoman, kebijakan isoter perintah langsung Presiden.
“ Warga yang mendapat rekomendasi dari dokter untuk Isolasi mandiri akan keberatan jika didatangi petugas untuk dipindahkan ke isoter. Ini akan menghambat proses penyembuhan masyarakat yang terkonfirmasi positif “, tandasnya(sin).
Tinggalkan Balasan