Dua Gudang Tembakau Terbesar Sumenep Tutup Pembelian

Sumenep FN: Dari awal pembelian tembakau Madura untuk Kab. Sumenep harga jual sangat stabil, harga pembelian mencapai  Rp. 35.000 sampai Rp. 50.000  perkilo gram, target  pembelian tembakau di PT. Glora Djaya atau Gudang Wismilak. Tentunya dalam sistem pembelian tersebut mengikuti kwalitas tembakau.

Sedangkan di PT. Gudang Garam , target harga pembelian tembakau mencapai Rp. 29.000 harga minimal,  hingga Rp. 44.000 harga maksimalnya. Hal pembelian tembakau tetap menyesuaikan dengan kwalitas tembakau, kalau jenis tembakau baik tentu harganya lebih tinggi dan sebaliknya, kalau harga tembakau lebih rendah, maka otomatis kwalitas tembakaunya tentu  kurang bagus.

Dua gudang tersebut, setelah memenuhi kouta  target pembelian tembakau yang sudah disepakati oleh instansi terkait ,  maka pembelian segera ditutup .

PT. Gudang Garam yang ada di Kec. Guluk Guluk , Kab. Sumenep, tutup pembelian pada , 27-9- 2021, karena sudah memenuhi stock batas pembelian, hingga mencapai 1775 ton, lebih banyak dari target yang sudah disepakati oleh instansi. Target yang sudah disepakatinya, kisaran 1500 ton.

” Lebih banyak tentu lebih baik.” Ungkap Kabid Perizinan, DPMTSP. Kab. Sumenep , Kukuh Agus Suryanto , saat dikonfirmasi di ruang tugasnya tiga hari silam.

Bagi PT. Glora Djaya, Gudang Wismilak,  Sumenep, tutup pembelian pada tanggal 20-9-2021, setelah pembelian tembakau mencapai pada stock target pembelian telah disepakati oleh instansi terkait, yaitu 300 ton, akan tetapi, justeru PT. Glora Djaya membeli tembakau hingga melebihi target, hingga mencapai 550 ton.

Saat dikonfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep , memang betul adanya. PT Glora Djaya membeli lebih dari target yang sudah ditentukan.

” Ya, target maksimal pembelian tembakau  di PT. Glora Djaya disepakati kisaran 300 ton, namun pembelian hingga mencapai 550 ton. Tentu hal tersebut sangat baik, artinya lebih banyak pembelian, maka tentu lebih bagus bagi masyarakat.  Tembakau masyarakat tani bisa bisa habis terjual semua.” Tutur  Agus Eka Haryadi , Kabid Industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan , Kab. Sumenep rinci. (Sim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *