Polsek Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ungkap Kasus Pencurian Dan Pengelapan Ikan Dan Cumi Milik CV Sucses Mandiri Di kawasan Muara Angke Pluit Jakarta Utara

 

Satuan Unit Reskrim Polsek Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil ungkap tindak pidana kasus penggelapan dan pencurian ikan dan cumi milik CV Sukses Mandirii di kawasan Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara.

JAKARTA –  Forum Nusantara Satuan Unit Reskrim Polsek Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil ungkap tindak pidana kasus penggelapan dan pencurian ikan dan cumi milik CV Sukses Mandiri yang di simpan di Gudang PT. Sanjaya Internasional Fishey di jalan Pendaratan Ikan No. 3 Muara Angke, Pluit, Penjaringan Jakarta Utara.

Tersangka berinisial AN (30) diamankan Polsek Sunda Kelapa, lantaran melakukan tindak pidana penggelapan dan pencurian ikan dan cumi.

Tersangka  yang bersangkutan melakukan penyalah gunaan jabatan sebagai supervisor gudang PT. Sanjaya Internasional Fishey.

Kejadian kasus ini tersangka megeluarkan barang dari gudang PT Sanjaya Internasional Fishey dari bulan Juni 2021 s/d Agustus 2021, ungkap Kapolsek Polsek Sunda Kelapa Akp Seto Handoko.

Seto kembali menerangkan, pengungkapan kasus ini berawal dilakukan audit stock gudang PT SIF ada dugaan penggelapan dan pencurian.

Dan dari hasil Audit terdapat selisih jumlah barang yang disimpan di gudang tersebut sebanyak 46 Ton, dengan metode audit penghitungan jumlah fisik di gudang dan catatan secara data dari inventory gudang.

Kemudian pemilik membuat laporan, selanjutnya kami minta keterangan pemeriksaan dari saksi saksi yang kami dapati dengan disertakan barang bukti rekaman CCTV.” papar Seto, rabu (20/10/2021).

 

Di tambahkan Kanit Reskrim AKP Yudi Hermawan kepada media, diketahui tersangka mengambil dan mengeluarkan cumi dan ikan Dori dari Gudang PT. Sanjaya Internasional Fishery dengan cara masuk ke dalam Cold Storage (Tempat pembekuan ikan) di Blok G dan H yang nomor Rak penyimpanannya tidak diingat, selanjutnya dikeluarkan dan diletakkan di ruang anti room.

Setelah Cumi dan Dori berada di anti room kemudian dus atau kemasan cumi dan ikan dori diganti menggunakan dus bekas (tidak terpakai) milik PT. Sanjaya Internasional Fishery dan dilakban bening dan warna coklat.

Kemudian tersangka mengeluarkan barang melalui pintu karyawan di sertakan surat jalan yang ia tanda tangani sendiri dan diserahkan ke security sebagai bukti pengeluaran barang.” tutup Yudi.

Untuk memperkuat pemeriksaan dan penahanan tersangka, Polisi menyita barang bukti berupa Nota Penjualan Cumi dan ikan Dori, Screenshoot rekaman kamera CCTV dan Nota dan dokumen Audit Inventory Gudang PT SIF.

Dari perbuatan tersangka, Polisi menjeratnya Pasal 374 KUH Pidana dan atau pasal 362 KUH Pidana.Pungkas Yons

GUNTUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *