MADURA, ForumNusantaraNews – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Asisten Teritorial Kodam V/Brawijaya Kol Inf Ahmad Basuki yang mewakili Pangdam V/Brawijaya didampingi Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda serta Kadinkes Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (19/1/2022) mengecek gelaran vaksinasi Serentak Indonesia di Bakorwil Kabupaten Pamekasan.
Dalam kesempatan ini pula Kapolda Jatim berdialog interaktif dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual dari kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
Kegiatan vaksinasi serupa juga dilaksanakan di seluruh Jawa Timur, dengan target 26.109 dosis vaksinasi yang tersebar di 121 titik.
Kapolda Jawa Timur bersama Forkopimda Kabupaten Pamekasan melakukan pengecekan vaksinasi Indonesia, yang digelar di Bakorwil Kabupaten Pamekasan, meliputi pengecekan pendaftaran, skrining peserta vaksin, vaksinasi serta observasi.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, target vaksinasi di seluruh Jawa Timur sebanyak 26.109 dosis, sedangkan gelaran vaksinasi di Bakorwil Pamekasan ini ditargetkan 300 dosis vaksinasi dapat tercapai.
“Kegiatan kami vaksinasi sasaran seluruh Jawa Timur ada 26.109 dosis, sedangkan di Bakorwil Pamekasan ini sasarannya sebanyak 300 dosis, dan dilaksanakan secara serentak dengan sasaran baik orang dewasa, kemudian remaja maupun anak-anak. Di dalam prosesnya petugas dari TNI, Polri, kemudian dari Pemerintahan Daerah, lalu stakeholder yang lainnya. Untuk vaksinasi sendiri berasal dari dinas kesehatan, yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten,” jelasnya.
Dalam rangka meningkatkan animo masyarakat di Jawa Timur untuk melaksanakan vaksinasi, khususnya Wilayah Madura. Polda Jatim berinovasi dengan memberikan kupon undian kepada masyarakat yang mau mengikuti vaksinasi. Kupon undian berhadiah itu nantinya akan diundi setiap akhir bulannya.
“Kami mohon kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin agar segera vaksin. Karena baik Pemkab maupun stakeholder yang lain menyediakan vaksinasi berhadiah. Artinya setelah divaksin mendapatkan tanda atau kupon setelah itu kuponnya nanti dimasukkan di kotak di akhir bulan akan diundi. Ini sebagai upaya untuk membangkitkan keinginan masyarakat untuk vaksin,” ujar Kapolda Jatim usai mengikuti vaksinasi serentak secara virtual bersama Kapolri.
“Tapi yang paling penting adalah kesadaran dari masyarakat sendiri mau datang untuk divaksin, karena ini untuk kesehatan kita bersama,” imbuh Irjen Pol Nico. (**)
Tinggalkan Balasan