BANDUNG, ForumNusantaraNews – Uji Terima yang dilakukan oleh Dinas Penelitian Angkatan Darat (Dislitbangad) terhadap Integrated Personal Protection (IPP) Set hasil pengadaan Pusat Perbekalan TNI AD TA. 2022 merupakan upaya TNI AD dalam menjamin kualitas tempur prajurit.
Hal itu disampaikan Kepala Laboratorium (Ka Lab) Dislitbangad, Kol Arh Saptarendra P, S.T.M.M. dalam rilisnya, Batujajar, Bandung Barat, Kamis (10/03/2022).
Diungkapkan Kalab Dislitbangad, uji terima yang dilakukan Dislitbangad merupakan tahap akhir dalam proses pengadaan materiil/bekal TNI AD.
“Setiap materiil/bekal hasil pengadaan yang dilakukan Kemhan, Mabes TNI maupun Angkatan, dalam hal ini TNI AD harus melalui tahapan uji terima,” ujar Sapta
Ini penting, lanjutnya, karena untuk memastikan materiil dan bekal yang akan digunakan para prajurit nantinya harus bisa menjamin keamanan dan keselamatan serta operasional mereka saat melaksanakan tugas.
Sapta jelaskan IPP Set merupakan bekal perorangan bagi prajurit yang akan menunjang saat melaksanakan tugas, khususnya di daerah operasi.
“IPP Set terdiri dari Helm Balistik, rompi tahan peluru serta aksesoris lainnya. Tidak saja untuk melindungi prajurit dari kondisi alam namun juga dari ancaman senjata musuh,” terang Lulusan Akmil tahun 1996 itu.
Khusus untuk helm dan rompinya, kata dia lebih lanjut, selain untuk mengetahui kualitas bahan utamanya tapi juga diuji kualitas kain yang digunakan serta diuji destruktif dengan menggunakan senjata kaliber 9 mm dan 5.56 mm, senjata tajam, serta alat uji lainnya yang ditetapkan TNI AD
“Setiap materil dan bekal TNI AD memiliki standardisasi tipe dengan didasarkan pada aspek insani, kemampuan, kelancaran kerja dihadapkan kepada tipologi wilayah dan jenis tugas, serta ketentuan lainnya seperti konstruksi dan perlengkapan,” jelas mantan Kasipers Kasrem 143/Halu Oleo itu.
“Dalam uji terima ini, materi uji hampir sama dengan saat uji coba (sertifikasi) namun materinya dikelompokkan dalam aspek uji tidak merusak (non destruksi) dan uji merusak (destruksi) terhadap sampel yang diambil secara acak,” tambahnya.
Selain Direktur Kecabangan Pusat Pembekalan Angkutan TNI AD (Dircab Pusbekangad) Brigadir Jenderal TNI AD Akhmad Muzamil, S.H., S.I.P.
dalam kegiatan uji terima yang dilaksanakan di lapangan uji tembak Laboratorium Dislitbangad yang berada di Batu Jajar itu juga dihadiri Sesdislitbangad (Kolonel Arm Robertson Ismail), pejabat Staf Umum Angkatan Darat, Dinas Kelaikan Angkatan Darat (Dislaikad), Dinas Pengadaan Angkatan Darat (Disadaad) serta penyedia barang yaitu dari PT. Aero Dinamika.
“Sebagai mana ditegaskan Kadislitbangad (Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom, M.M.), melalui tahapan uji terima ini, kita membantu TNI AD dalam menjamin kualitas tempur prajurit,” tutupnya.
Sementara itu, dalam sambutnya, Dircab Pusbekangad menyampaikan bahwa kegiatan uji terima yang akan dilaksanakan selama 2 hari (8 s.d. 9 Maret 2022) juga dapat memberikan gambaran bagi pimpinan TNI maupun TNI AD terhadap jaminan keamanan dan keselamatan prajurit saat tugas operasi.
” Ini tahapan akhir dalam proses pengadaan TNI AD.. dan pengujiannya dilakukan oleh Dislitbangad sesuai dengan norma penerimaan yang telah ditetapkan,” ujar Ahmad Muzamil.
“Dari hasil uji terima ini, dapat memberikan data dan informasi bagi kami (Pusbekangad) dalam finalisasi kegiatan pengadaan IPP Set ini,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan