FORUMNUSANTARANEWS.COM
SUMENEP – MADURA
Sumenep – FN.com. Pasalnya seringkali awak media beserta beberapa LSM, mendatangi Kantor Balai Desa Kalimo’ok dengan maksud mengkonfirmasi beberapa temuan tentang kebijakan Pemdes. Kalimo’ok yang dirasa kurang bijak, sulit untuk ketemu dengan Maryono ( Kades Kalimo’ok ). Hal itu tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja Pemdes dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Diketahui saat media FN.com yang kebetulan datang ke Kantor Desa bersama Tim 11 dengan maksud konfirmasi tentang beberapa temuan yang dikantonginya, lagi – lagi Kades. Maryono tidak ngantor, padahal rumahnya hanya berseberangan jalan dengan Kantor Desa, Senin ( 18 / 04 / 22 ).
Salah satu Perangkat Desa ketika ditanya tentang Kades, Ia menerangkan kalau Kades tidak ada di kantor, ” biasanya kalau banyak warga yang datang ke Balai Desa baru Pak. Kades kesini, tapi kalau hari – hari seperti sekarang Pak. Kades ada dirumahnya “, tuturnya.
Lebih dalam media menanyakan pelayanan Kades ketika ada warga yang membutuhkan tanda tangan, Perangkat tersebut menjelaskan, ” kami kerumahnya Pak. Kades untuk minta tanda tangannya, Pak “, ungkapnya kepada media saat itu.
Ditempat yang sama media mencoba menghubungi Kades Maryono lewat aplikasi WhatsAppnya, lagi – lagi tidak bisa dihubungi.
Selanjutnya Tim 11 minta kepada perangkat untuk menghubungi secara langsung kerumahnya, tapi perangkat kembali ke kantor dengan jawaban yang sangat mengecewakan Media dan LSM yang berharap bertatap langsung dengan Kades Kalimo’ok untuk minta klarifikasi.
” Maaf Mas, Pak. Kades tidak ada dirumah, barusan saya kerumahnya tapi orang rumahnya bilang sedang keluar “, terang perangkat tersebut tanpa menjelaskan dengan jelas kemana keluarnya Pak. Kades yang dimaksudkan.
Perlu diketahui, sejak ditemukannya beberapa KPM BLT.DD lama yang dicabut sepihak oleh Pihak. Pemdes dan telah viral dibeberapa Media Online, Maryono sebagai Kades diduga menutup akses komunikasi dan kurang responsif terhadap beberapa Media dan LSM yang berusaha menghubunginya untuk meminta klarifikasi.
Sementara Tim 11 yang diwakili oleh Akh. Zaini menerangkan dengan tegas, ” kami tetap tidak akan patah arang berjuang, sampai hak – hak warga yang dikebiri dengan semena – mena memperoleh keadilan walau langit akan rumtuh “, tandasnya kepada Media FN. Com. ( BR )
Tinggalkan Balasan