Sumenep FN: Mungkin terlukis jadi buah kenangan indah untuk Kadisdik. Prov. Jatim, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, ketika meresapi daya estetika di balik cerita seni tari Bu Siti, tarian khas Madura, saat ditampilkan oleh para siswi SMAN. Ambunten, Kec. Ambunten, Kab. Sumenep di waktu acara ” Temu Kepala Sekolah SMA, SMK, SLB. se Jatim.” di Roko Adipodai, Jum’at, (10/6).
Lentur jemari tangan dimainkan oleh siswi siswi SMAN. Ambunten, karena tarian Bu Siti, mengisahkan cerita nelayan baru pulang dari tangkap ikan di laut, ditunggu oleh para sanak putri keluarganya bikin takjub semua Kepsek. SMA, SLB, SMK. se Jatim, lebih lebih Kadisdik. Prov. Jatim.
Kehebatan tarian itu ditilik oleh para ahli seni tentu dari kisah dibalik cerita tarian.” Perbuatan paling membosankan tentu perbuatan menunggu seseorang.” Begitulah ucapan para pepatah.
Tarian mengisahkan sanak keluarga perempuan, harus menunggu papa dan kakak sedang menjaring ikan di laut berjam jam lamanya, ditunggu oleh mereka sampai labuh di pantai dan kembali pulang. Dari penantian sangatlah lama , maka papa dan kakak pulang dengan selamat serta membawa ikan yang banyak.
Mereka sanak keluarga putri yang awal mula punya rasa cemas, lalu berubah riang gembira , akhirnya mereka bersyukur atas rezeki di dapat sangatlah banyak sekali.
Demikian sekelumit kisah tarian Bu Siti. Kemudian oleh SMAN. Ambunten tari itu diperingati setiap kali ada pertemuan penting , sebagai momen dan ciri khas SMAN. Ambunten.
Tentu Kepala Sekolah SMAN. Ambunten , Sirajul Munir, sangat bangga melihat skill siswi siswinya nari dengan sempurna, hingga tarian siswi siswinya bisa ditonton oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ( Kadisdik. Prov. Jatim). (Sim)
Tinggalkan Balasan