HUT KE-3 KOGABWILHAN III, LETJEN I NYOMAN CANTIASA : MENCINTAI DAN DICINTAI RAKYAT DALAM RANGKA MENJAGA KEDAULATAN NKRI

Hari Ulang Tahun ke-3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III dirayakan di Lapangan GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta

JAKARTA, ForumNusantaraNews – Tepat pada 27 September 2022 Hari Ulang Tahun ke-3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III dirayakan di Lapangan GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (27/9/2022), dengan mengusung tema utama “Kogabwilhan III Mencintai dan Dicintai Rakyat dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI.”

Hadir dalam perayaan ini Pangkogabwilhan III, Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, S.E, M.Tr (Han), para pejabat utama Kogabwilhan III, mantan Pangkogabwilhan III Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin, saat ini menjabat sebagai (Deputy III BNPP Kemendagri) serta perwakilan masyarakat Papua yang ada di Jakarta.

Makna perayaan hari ulang tahun ke-3 Kogabwilhan III ini, kata Pangkogabwilhan III, merupakan bagian dari pembinaan satuan atau tradisi satuan agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena sudah bertambah umur, yang kedua memiliki makna sebagai kesempatan untuk evaluasi dan introspeksi diri. “Kita tidak boleh sombong atau puas apa yang telah kita capai hari ini, mari kita introspeksi perjalanan satuan kita ini selama tiga tahun, apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang belum kita kerjakan,” tutur Letjen I Nyoman.

Panglima Kogabwilhan III juga menekankan bahwa makna Ulang satuan ini juga merupakan pertanggungjawaban kita Kogabwilhan III kepada rakyat Indonesia, Bangsa dan Negara termasuk para sesepuh sebagai pendiri Kogab yg terus menyempurnakan Kogab. Dan juga dalam rangka untuk mempererat silaturahmi hubungan antara TNI dan masyarakat khususnya saudara kita masyarakat Papua.

Kogabwilhan merupakan komando utama operasi dari Mabes TNI di mana langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai tugas baik dibidang kemampuan, kekuatan, dan gelar pasukan dan satuan. Ini tugas yang berat. Kita berharap ke depan, baik personel dan materiil termasuk alutsista sudah lengkap, sehingga Kogabwilhan III siap melaksanakan tugas menjaga kedaulatan NKRI.

Sementara itu, mantan Pangkogabwilhan III Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin memuji kemajuan yang dibuat Letjen I Nyoman. “Saya bangga sekali melihat banyak ucapan selamat kepada Kogabwilhan. Saya bangga karena yang menggantikan saya adalah orang yang memiliki visioner ke depan, yakni Pak Nyoman. Saya mengatakan ini dari lubuk hati yang dalam,” ungkap Jeffry.

Jeffry menambahkan, sebagai Deputi Pengelolaan Infrastruktur Perbatasan, dirinya ingin melibatkan Kogabwilhan III dalam kegiatan penguatan diwilayah mulai para camat dan kepala perbatasan di daerah; apalagi Letjen Nyoman memiliki waktu yang panjang sebagai Panglima Kogabwilhan III dan memiliki wawasan yang luas serta dalam video telah banyak kegiatan yang dilaksanakan bersama masyarakat.

Sebagai sesepuh Kogab Jeffry berharap Nyoman perbanyak webinar dan FGD dengan melibatkan kementerian dan lembaga yang terkait dalam mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Papua.

Bapak Yunus, selaku tokoh masyarakat adat Papua ikut memberikan sambutan sekapur sirih dalam Ulang Tahun dan berharap, khusus ketahanan pangan di Papua dan peningkatan komoditas lokal ekonomi untuk ekspor mendapat dukungan Panglima Kogabwilhan III karena telah menjadi penggerak bagi anak Papua.

Demikian juga bapak Yunus mengajak seluruh anak Papua yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, baik yang kuliah atau sudah menetap diwilayah itu untuk mendukung Pangkogabwilhan III dalam menciptakan suasana aman dan damai diwilayahnya khususnya wilayah Papua.

Selain menampilkan kesenian dari Papua, dalam perayaan ulang tahun ini, juga mengadakan Bazar murah dan menampilkan kuliner dari Papua berupa menu papeda dan ikan kuah kuning. Ada kerupuk berbahan dasar sagu. “Kami libatkan masyarakat Papua yang ada di Jakarta untuk terlibat dalam kegiatan perayaan HUT Kogabwilhan III ini.

“Saya kebetulan merupakan anak adat di sana, anak Man Waren adat Saireri. Dengan mahkota cenderawasih yang saya pakai ini membuat saya sungguh mencintai masyarakat Papua,” tuturnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *