LPPM UIT Berikan Pembekalan Kepada Mahasiswa KKN Tematik TA 2022/2023

Makassar, forumnusantaranews.com

LPPM UIT berikan pembekalan kepada kepada mahasiswa/wi KKN tematik, sebanyak 108 orang mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) Tahun Akademik 2022/ 2023, mengikuti Pembekalan KKN Tematik, bertempat di ruangan Kosentrasi Kampus I UIT, Jl.Rappocini Raya Makassar no.171-173, 23 November 2022.

Pembekalan ini turut dihadiri, WR 1, Drs. Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor II, Dr.Arjang, ST,MT,MM, Wakil Rektor III, Zulqifli, S.Kom, MM,M.Si, Wakil Rektor IV, Dr.A.M.Azhar Aljurida,S.IP, M.Adm.KP, Wakil Dekan Psikologi, H.Andi Tajuddin, S.Psi, M.Si, M.Kes, Dekan Hukum, Dr.Amiruddin Pabbu, SH,MH, Dekan Farmasi, Dr.Apt.Ajeng Kurniati R, S.Si, M.Kes, Ka Humas Beddu Lahi, S.Sos.,M.Si., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Fyan Andinasari, S.IP, M.I.Kom, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Sitti Mirza, S.IP, M.Si, St, Shofiyah, SS, M.Si, Dosen dan Mahasiswa.

Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat, sekaligus ketua panitia, Dewi Isnaeni, S.Si, M.Kes mengatakan, “Secara umum KKN Tematik memberikan manfaat untuk semua pihak yang terkait. Bagi mahasiswa sendiri dengan mengikuti KKN Tematik ini mereka mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara kolaboratif bersama mitra, pemerintah setempat dan masyarakat,”

Lanjut Dewi Isnaeni, “Kita harus menyesuaikan kurikulum yang ada di UIT, maka program kerja mahasiswa KKN Tematik tahun 2022, dikelompokkan menjadi dua Program yakni program kerja mambangun Desa dan program kerja Keikutsertaan dalam DUDI yaitu; 1.Program Kerja berbasis Membangun Desa Kuliah Kerha Nyata (KKN) Tematik dengan program kerja membangun desa oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen terkait, kontribusi mahasiswa dalam membangun Desa. Fokus kegiatan mahasiswa bisa mengarah pada peningkatan kapasitas kewirausahan masyarakat, UMKM, atau BUN Desa, pemecahan masalah sosial desa, masalah pendidikan, dan hal lainnya yang dianggap penting di lokasi.
2. Program Kerja Berbasis DUDI Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan program kerja berbasis DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) ini lebih mengarah kepada mahasiswa yang menempuh jalur KKN Mandiri. Keikutsertaan mahasiswa dalam DUDI diharapkan memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan mengimplementasikan ilmu yang diterima di Perguruan Tinggi. KKN Tematik ini, diharapkan mampu memberi ruang baru dalam pengembangan inovasi terkait mahasiswa dalam.pengembangan Dunia Usaha dan Industri secara umum.”

“Semester ini tercatat sejumlah 108 orang mahasiswa, yang terdiri dari; Prodi Farmasi 10 orang, Prodi Ilmu Pemerintahan 2 orang, Prodi Ilmu Komunikasi 1 orang, Prodi FKM 6 orang, Prodi Ilmu Komputer 5 orang, Prodi Psikologi 22 orang, Prodi Ilmu Hukum 50 orang, Prodi Ilmu Manajemen 5 orang, Prodi Ilmu Kehutanan 2 orang, Prodi Tehnik Pertanian 1 orang, Fakultas Keperawatan 4 orang.
Dengan pembagian yang KKN reguler sebanyak 58 orang, dan KKN Mandiri sebanyak 50 orang,
KKN Tematik ini, dengan dua lokasi Kab.Maros dengan 3 Desa dan Kabupaten Pangkep dengan 3 Desa. KKN ini berlangsung selama 4 minggu. “Jelas Dewi Isnaeni.

Ditempat yang sama Ketua LPPM UIT, Nismawati, S.Si, M.Kes mengatakan, “Saya harap adik-adik Mahasiswa di lokasi membawa nama Universitas Indonesia Timur, tentunya harapan kita hari ini adalah pembekalan, dengan pembekalan ini tujuannya adalah untuk memberikan gambaran kepada adik-adik Mahasiswa apa anda bisa dilakukan ketika dilokasi KKN. Jadi dilokasi KKN mungkin ada kejadian-kejadian yang unit selama 30 hari teman-teman dilokasi itu kemungkinan terjadi.
Tujuan kita satu KKN mengimplementasi ilmu kita masing-masing, kira-kira yang kita dapat selama tujuh semester kita upayakan supaya berdaya untuk masyarakat, “Paparnya.

Menurut Nismawati, KKN tiga puluh hari itu, memang berat teman-teman banyak yang mengeluarkan uang materi, tetapi kalau kalian di hitung dengan pengalaman kalian itu tidak ada nilainya, Saya beserta civitas LPPM UIT berharap acara ini akan memberikan gambaran positif untuk teman-teman, memberikan support, semangat untuk teman- teman, sehingga teman-teman bisa berkarya di tempatnya masing-masing,” kata Nismawati.

Dalam sambutannya, Rektor UIT, Dr Abdul Rahman, S.Pt,SE,MM mengatakan, “Konsep teoritis yang didapatkan dibangku kuliah, inilah yang anda akan di implementasikan di lokasi KKN, dulu pikirannya kita KKN itu, hanya membuat tempat sampah, tapi sekarang ini pola pikir itu harus kita rubah, mahasiswa bagaimana membuat konsep di Desa-desa itu bisa diterima oleh masyarakat dan merasa senang dengan kedatangan para mahasiswa dengan bentuk ada kerukunan didalamnya, Dan
begitu juga anak-anakku yang KKP di kantor-kantor bagaimana anak-anakku sekalian yang berada di istansi-instansi baik pemerintah dan swasta membuat sebuah konsep bahwa saya ini adalah mahasiswa Universitas Indonesia Timur yang melakukan sebuah kegiatan baik itu KKN dan KKP nya, kita membuktikan dan anda bisa melakukan sesuatu dimana kita ditempatkan.
Yang nantinya akan menjadi cerita, bahwa saya mau di kantor saya yang mau datang KKN dan KKP itu adalah Universitas Indonesia Timur, artinya kalau itu muncul ditengah masyarakat belajar di kantor-kantor, ini menjadi peluang, dan hari ini lebih 100 Mahasiswa KKN mungkin tahun depan bisa kita sampai 200 Mahasiswa tahun depannya bisa saja sampai 1000 Mahasiswa. “kata Rektor.

Pada kegiatan pembekalan ini, pemasangan baju almamater secara simbolis oleh Wakil Rektor III, Zulqifli, S.Kom, MM, M.Si kepada mahasiswa KKN Tematik dan disaksikan oleh Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Prodi, Ketua LPPM beserta Jajarannya dan Mahasiswa KKN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *