Mengaku Korban Laka – Laut KM. Samporna Maju, Datangi Kantor Sat. Polairud Kalianget

Mengaku Korban Laka – Laut KM. Samporna Maju, Datangi Kantor Sat. Polairud Kalianget

 

 

 

FORUMNUSANTARANNEWS.COM

SUMENEP, FNnews.com – Diketahui Laka Laut tunggal KM. Samporna Maju yg terjadi di perairan pelabuhan Talango – Kalianget beberapa tempo lalu sampai saat ini masih dalam proses yang ditangani Satpol. Airud Kalianget, Polres Sumenep, Polda Jatim.

Saat di hubungi melalui Chat WAnya dan disinggung dengan pertanyaan,” sampai dimana hasil perkembangan proses hukumnya “, Petugas Pol. Airud ( Heri ) merespon pertanyaan media dengan jawaban yang sangat singkat, ” masih dalam proses “, dan selanjutnya beliau sudah tidak merespon lagi pertanyaan media. Sabtu ( 17 / 12 / 22 ).

Saat di Kantor Sat.Polairud, nampak dalam pantauan media 2 ( orang ) seorang Perempuan dan Pria sedang duduk. Saat ditanya Ia mengaku korban dari laka laut KM. Samporna Maju. Bernama Wiwit ( wanita ) dan Junaedi / Didik ( Pria ), warga Desa Gapurana, mereka anak dan orang tua. Pukul. 11.39 WIB, Sabtu ( 17 / 12 / 22 ).

Selanjutnya mereka menuturkan kepada media bahwa kedatangannya untuk menyampaikan kepada petugas bahwa pihaknya tidak mau kalau sepeda motor yang sudah kecebur kelaut dikembalikan, sekalipun sudah di perbaiki. Dia mau ganti sepeda yang lain dengan jenis, merek dan tahun yang sama.

” Ini Bapak saya, kami bertiga waktu itu bersama anak saya ” , tegas Wiwit.

” Kami kesini untuk menyampaikan maksud dan keinginan kepada Pak. Polisi bahwa kami akan menolak kalau sepeda motor yang sudah kecebur itu dikembalikan. Kami minta untuk diganti sepeda motor yang lain yaitu Beat tahun 2016 atau bisa diganti dengan uangnya tidak apa – apa, yang penting bukan sepeda yang sudah kecebur ke laut. Walaupun sudah diperbaiki kami tidak mau ” , paparnya kepada media.

Secara terpisah Ketua lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia ( LPKP2HI) Bambang Riyadi dan Ketua Lembaga Independen Pengawas Keuangan ( LIPK ) Sayfiddin, yang sedari awal getol mengawal kasus tersebut, saat dikonfirmasi menegaskan tetap Komitmen meminta dan mendorong Petugas Kepolisian untuk memproses kasus itu sampai tuntas sesuai hukum yang berlaku.

Ikram yang konon katanya sebagai Bos KM. Samporna Maju saat dihubungi lewat Aplikasi WhatsAppnya sudah tidak aktif, diduga telah memblokir nomer wartawan FNnews.com . ( Bambang )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *