Magetan – Dinkes Kabupaten Magetan dibawah Kadin Rahmat Hidayat bersama Tim Pendamping poskestren provinsi Jatim, adakan kunjungan ke pondok-pondok dikabupaten Magetan, pada (8/12/2023).
Menurut keterangan Tim provinsi, ” Pembinaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) dalam rangka penguatan Santri dalam menguasai teknis terkait kesehatan, dengan tujuan sebagai satgas pertolongan pertama saat ada santri sakit.
Dijelaskan pula santri yang mendapat bintek, dinkes mengharap bisa memanfaatkan ilmunya untuk sekitar pondok pesantren, dengan penyuluhan atau informasi kesehatan. Hal ini poskestren tidak bisa berdiri sendiri tetap didampingi dari tenaga medis puskesmas setempat.
Poskestren merupakan salah satu wujud upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan).
Tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Ini peranan puskesmas dalam penanganan sakit serius dengan membawa rujukan poskestren.
Dengan binaan Puskesmas setempat. Puskesmas dan pondok tetap dalam monitor pendampingan dari Dinkes kabupaten dan provinsi.
Perwakilan Ids Mahfiroh, S.Km katakan Poskestren untuk mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jadi pendampingan ini mengarahkan para santri makan dan perilaku hidup sehat, tidak boleh kotor-kotor. Karena ditrmukan terkait HP santriwati rendah, hal ini gizi harus diperhatikan. Solusinya puskesmas obat penambah darah.
Juga dengan adanya pembinaan berkala terutama tentang kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan maka diharapkan kesehatan santri bisa lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta sehat. Karena saat sekarsng masih pemulihan covid. Walau pondok pesantern sudah mandiri tetap dalam monitoring pendamping dari dinkes Kabupaten dan provinsi.(SR)
Tinggalkan Balasan