Makassar, forumnusantaranews.com
Sitti Murniati Muhtar, S.Sos., M.I.Kom, dosen Fisip Universitas Hasanuddin(UNHAS) meraih gelar doktor dalam bidang ilmu komunikasi,
Sidang ujian promosi doktor ini berlangsung di Aula Prof. Syukur Abdullah Lantai-3 Fisip Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10., Kota Makassar. Selasa 14 Februari 2023.
Sidang terbuka dipimpin oleh ketua sidang Dr. Phil Sukri, SIP., M.Si., di dampingi masing-masing Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si.(Promotor). Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Si.(Ko- Promotor)., Dr. H.M. Iqbal Sultan, M.Si.(Ko- Promotor). Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si.( Penguji external). Dr. H. Muhammad Farid, M.Si.(Penguji). Dr. Hasrullah, MA.(Penguji). Dan Dr. Arianto, S.Sos.,M.Si.(Penguji).
Ibu empat anak ini Sitti Murniati Muhtar, lahir dari pasangan H. Muhtar Daud(almarhum) dan Sitti Aisyah(almarhumah), juga merupakan seorang dosen pengajar pada Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dan lahir di Pangkep, 13 Oktober 1966, bersuami Drs. Syamsuddin (Almarhum) dikaruniai empat orang anak masing-masing, Sitti Nur Fajriani Syam, S.E., Briptu Muhammad Fitrah Ramadhan, S.Kom., Nur Islamiah dan Muhammad Ikram.
Riwayat Pendidikannya
SD 3 Tauladan Jagong, Kabupaten Pangkep, Madrasah Ibtidayyah Negeri Pangkep Tahun 1980., Kemudian melanjutkan SMP Negeri 2 Pangkep Tahun 1983., SMA Handayani Pangkep Tahun 1987., Lanjut jenjang diploma III Perpustakaan Fisip UNHAS Tahun 1992., Melanjutkan ke jenjang Strata 1 pada ilmu komunikasi Fisip UNHAS Tahun 1996., S1Ilmu Hukum Fakultas Hukum UNHAS Tahun 2004., Kemudian melanjutkan jenjang S 2 Pada Ilmu Komunikasi Pascasarjana Fisip UNHAS Tahun 2013., Dan saat ini S3 Pada Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana Fisip UNHAS.
Selain itu Dosen Fisip Unhas ini juga aktif dalam kegiatan organisasi keagamaan sebagai Bendahara Umum Mesjid Babussalam, dan Bendahara Majelis Ta’lim Arrahmah Mesjid Babussalam Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar Tahun 2020 sampai saat ini.
Dihadapan para penguji Sitti Murniati Muhtar mempresentasikan disertasinya berjudul “Strategi Komunikasi Pengendalian Dampak Lingkungan Melalui Program Corporate Social Responsibility(CSR) Pada PT. Semen Tonasa” dan mampu menjawab dengan baik semua pertanyaan-pertanyan dari penguji.
Dalam disertasinya menyimpulkan bahwa;
1. Strategi komunikasi sangatlah penting harus dimiliki perusahaan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CRS) berkaitan dengan pengendalian dampak lingkungan, tentunya diperlukan upaya untuk membangun komunikasi dengan masyarakat, proses komunikasi yang berjalan harus melalui beberapa tahapan, seperti memahami kondisi khalayak, memahami isi pesan yang akan disampaikan, memiliki tujuan kegiatan sampai pada memahami metode dan media apa yang harus digunakan untuk menjalankan proses komunikasi. Melibatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung sebuah program perusahaan sangat mendukung untuk mensukseskan suatu perencanaan, karena permasalahan yang akan dihadapi perusahaan tidak bisa diselesaikan secara internal saja dibutuhkan dukungan secara eksternal.
2.Program Corporate Social Responsibility (CRS) dalam pengendalian dampak lingkungan harus menjadi prioritas perusahaan, mengingat bahwa dampak yang ditimbulkan melalui aktivitas penambangan memiliki dampak buruk jika penambangan tidak disertai dengan manajemen dan perencanaan yang matang, maka dari itu sebelum melakukan aktivitas penambangan perusahaan terlebih dahulu memiliki izin secara administratif, kemudian langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan perusahaan.
3. Implementasi pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CRS) dalam pengendalian dampak lingkungan PT. Semen tonasa, didukung oleh berbagai faktor seperti, dukungan masyarakat , dukungan internal perusahaan serta peran humas dalam melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, dukungan masyarakat secara eksternal dan bersinergi dengan internal perusahaan PT. Semen tonasa mampu merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CRS) dalam pengendalian dampak lingkungan sehingga dampak yang ditimbulkan dari aktivitas penambangan bisa teratasi dengan baik, meskipun perusahaan juga mengalami kendala dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CRS) secara umum, seperti keterbatasan biaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan uraian dalam pembahasan hasil penelitian sebagaimana terangkum dalam kesimpulan tersebut di atas maka, direkomendasikan beberapa hal dalam bentuk saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan strategi komunikasi dalam program Corporate Social Responsibility (CRS) dalam pengendalian dampak lingkungan seharusnya perusahaan tidak hanya membentuk forum desa di daerah yang masuk di ring 1 akan tetapi masing-masing desa memiliki perwakilan baik di ring II, III, IV yang terkena dampak dari perusahaan, sehingga komunikasi yang terbangun lebih maksimal.
2. Program Corporate Social Resposibility (CSR) dalam pengendalian dampak lingkungan, seharusnya tidak menjadi prioritas akan tetapi, pelaksanaan CSR baik terkait ekonomi, sosial dan lingkungan sama-sama menjadi prioritas dan di laksanakan sepenuhnya dengan penuh tanggung jawab.
3. Hambatan dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CRS) dalam pengendalian dampak lingkungan, perusahaan sebagai pemberi manfaat, harus lebih selektif dalam mengeluarkan anggaran, agar pemerataan pembangunan yang menjadi tuntutan masyarakat bisa tepat sasaran, sehingga tidak ada bentuk perbedaan diantara masing-masing desa.
Setelah sidang di skors selama 15 menit, ketua sidang Dr. Phil Sukri, SIP.,M.Si., membacakan hasil yudisium sidang terbuka ujian promosi doktor Sitti Murniati Muhtar dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.
“Setelah mempertimbangkan jawaban-jawaban atas segala pertanyaan dan sanggahan yang di kemukakan oleh Promotor, Ko Promotor dan penguji maka dengan ini menyatakan bahwa Saudari Sitti Murniati Muhtar di nyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.” Kata Dr. Phil Sukri.
Diakhir acara penyerahan cendramata oleh ketua sidang kepada para penguji di rangkaikan sesi foto bersama.
Tinggalkan Balasan