Santriwati Dibawah Umur Jadi Pelampiasan Nafsu Bejat Oknum Guru Ngaji

         

Probolinggo,forumnusantaranews.com-Seorang guru ngaji yang seharusnya jadi panutan santrinya Malah sebaliknya,Mawar,(12) merupakan santriwati di salah satu TPQ desa Cepoko Kecamatan Sumber menjadi sasaran pelampiasan nafsu bejatnya.
Di desa Cepoko kecamatan sumber kabupaten Probolinggo digemparkan oleh warga sekitar, bahwa telah terjadi pencabulan yang di lakukan oleh guru ngajinya  yang inisial,L(18).
Awalnya Kejadian tersebut diketahui oleh temannya Mawar lalu melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa setempat.

Tinarmo(Ayah Mawar)saat dikonfirmasi oleh media forum Nusantara Minggu,19/02. menjelaskan,awalnya Tinarmo dipanggil kerumah Kepala desa,karena ada temanya Mawar yang mengetahui kejadian Pencabulan itu,
Temanya Mawar menyampaikan Kepada putranya Kepala Desa(Sakri) dari situlah Tinarmo tahu kalau anaknya menjadi korban Pencabulan guru ngajinya.
Sakri selaku kepala Desa Cepoko,Kecamatan Sumber,Kabupaten Probolinggo,mengatakan terserah Sampeyan mau diteruskan atau tidak,akhirnya Tinarmo melaporkan ke Polsek Sumber,dan berlanjut pelaporan ke Mapolres Kabupaten Probolinggo tanpa didampingi salah satu aparatur Pemerintah Desa,Tinarmo orang tua korban berharap kasus putrinya benar benar mendapatkan keadilan yang seadil adilnya.Saya sangat Marah,stres dan malu melihat nasib anaknya.”tuturnya.
Tinarmo berharap semoga APH bisa menegakkan keadilan karena masa depan anaknya sudah hancur akibat Perbuatan Nafsu bejat guru ngajinya.”pungkas.

Gadis periang dan mudah bergaul,kini kerjaan sehari harinya hanya mengurung diri dirumahnya karena malu pada tetangganya.sore hari sudah menjadi kebiasaan Mawar menuntut ilmu Agama di Masjid yang tidak jauh dari Rumahnya.

Namun semenjak kejadian tersebut Mawar tidak ke Masjid lagi,saat dikonfirmasi Mawar menceritakan Kronologi kejadian,awalnya dia dipanggil guru ngajinya mengajak meladeni Nafsu Birahi Gurunya,awalnya Mawar menolak namun karena ada ancaman,jika tidak mau Ibunya akan dibunuh oleh sang guru,itu terjadi sekira bulan januari dan hal ini terjadi berulang ulang sampai lima kali yang dilakukan di dalam Masjid.

Senada disampaikan ibunya Mawar,bahwa hari ini Senin ,20/02 di panggil ke polres kabupaten Probolinggo untuk di mintai keterangannya,dia berharap setelah itu pihak APH menangkap Guru ngaji tersebut, dikhawatirkan takut sampai pergi keluar desa,karena semenjak kejadian sudah tidak kelihatan batang hidungnya di Desa Cepoko.(sin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *