PRINGSEWU, (FN) – Pembangunan dan rehabilitasi Gedung PAUD TK Negeri Pembina Pagelaran yang bertempat di komplek Perkantor Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu tidak memiliki plang informasi, hal itu terkesan tidak transparan terkait sumber anggaran pembangunan rehabilitasi gedung tersebut. Jum’at, (15/9/2023).
Selain tidak adanya papan informasi, kontraktor (Perusahaan Pelaksana Pemenang Tender) terlihat abaikan keselamatan pekerja tanpa menggunakan Sefty K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) bahkan ada yang menggunakan alas kaki berupa sandal jepit.
Saat dikonfirmasi, Mamat mengaku sebagai Kepala pekerja kontruksi (Kepala tukang) pembangunan rehabilitasi PAUD TK setempat menjelaskan, jika dirinya hanya ditunjuk sebagai kepala tukang untuk bekerja disini (PAUD TK Negeri Pembina)
“Saya hanya kepala tukang saja, untuk nama CV dan berapa anggarannya saya kurang paham, Nama pemborongnya Daruji, sedangkan Septian sebagai pelaksana,”ungkapnya.
Menurut Mamat menjelaskan mengenai perlengkapan K3 sebenarnya sudah ada namun oleh pihak pemborong di bawa kembali, pasalnya cuaca cukup panas dan kondisi lingkungan pembangunan juga berdebu.
“Awalnya pakai safety K3, tapi karena cuaca terlalu panas dan banyak debu ahirnya tidak dipakai, dan perlengkapan safety sudah dibawa kembali oleh pihak pemborong,”kata Mamat.
Bukan hanya abai terhadap keselamatan kerja, adukan untuk mengecor balok gantung dan slup juga patut diduga kwalitasnya kurang bagus, pasalnya adukannya tidak menggunakan mesin molen (Mixer Beton).
Hal tersebut, juga di amini oleh Mamat, dengan mengatakan, “Adukan untuk coran tidak pakai molen. Tentu adukan menggunakan mesin molen lebih bagus, karena akan lebih merata,”kelakarnya.
Untuk pekerjaan pembangunan dan rehab tersebut, Mamat mengatakan hanya mengambil jasanya saja dan dibayar harian. Namun, untuk pekerjaan rangka atap baja ringan dan plafond PVC, dirinya mengatakan memborong berikut materialnya, termasuk juga untuk rangka atap bangunan Aula dengan ukuran Panjang 13.20 meter di kali Lebar 8 meter.
Kemudian, dari hasil investigasi media ini di lokasi pembangunan rehabilitasi PAUD TK Negeri Pembina pagelaran terindikasi adanya kecurangan dari proses pengggalian pondasi dengan ukuran 80 cm dikali 80 cm dtanpa mengunakan landasan lantai kerja yakni, dasar pasangan pasir, pasangan batu kosong serta pondasi umpakan dan kolom, hanya ada 2 besi yang tertancap.
“Semua material sudah sesuai RAB. Saya bekerja dibayar harian, kecuali untuk pasang rangka atap baja ringan dan plafond, saya memborong plus material dengan harga (Rp) 250.000 permeter untuk atap baja ringan, sedangkan plafonnya (Rp) 165.000 permeter,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, media ini berhasil mengkonfirmasi Kartini selaku Plt. Kepala Sekolah PAUD/TK Negeri Pembina Pagelaran, menurutnya sejak pertama para pekerja tidak menggunakan safety (Alat pelindung kesehatan dan keselamatan kerja).
“Sejak awal bekerja, ya pakaian mereka seperti itu (tanpa safety),” kata Kartini kepada media ini.
Dari hasil cek and ricek ada 3 (Tiga) item pembangunan ditempat pembangunan rehabilitasi gedung tersebut yakni, Pembangunan rehabilitasi Ruang Guru, Area bermain dan APE Luar Ruangan dan Pembangunan rehabilitasi toilet atau jamban.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kartini, bahwa ada 3 item pembangunan rehabilitasi gedung.
“Pembangunan rehabilitasi gedung ruang guru, tempat bermain dan toilet”, jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Media ini masih berupaya memberikan hak jawab kepada pemborong atau pelaksana pembangunan rehabilitasi PAUD TK Negeri Pembina Pagelaran agar pemberitaan menjadi berimbang. (An)
Tinggalkan Balasan