Bojonegoro– Petani Desa Betet , Kecamatan Kasiman Bojonegoro, menyayangkan adanya irigasi yang diduga dibiarkan gantung, sehingga terkesan hanya mubasir anggaran uang negara.Tanpa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
Pasalnya, infrastruktur yang seharusnya siap pakai itu, diduga hanya sebagai pembangunan mangkrak, kurang lebih 6 tahun dibiarkan begitu saja.
Informasi kondisi irigasi Desa Betet ini disampaikan oleh seorang Pemuda warga setempat, sebut saja inisialnya Yanto ( Nama samaran).
Menurutnya, Pembangunan Proyek irigasi pelaksanaannya dilakukan sekitar tahun 2017.
” Namun sayangnya sampai saat ini belum pernah difungsikan, sehingga saluran irigasi yang sudah dibangun itu dengan menggunakan uang negara terkesan mangkrak.”ungkap Yanto saat ngopi bareng di sebuah warung Kopi Cepu, Kamis 5/10/2023
Bahkan kata Yanto, saluran listrik telah dipasang.Namun entah alasan apa Saluran Irigasi itu belum diaktifkan.
” Pernah saya tanyakan ke salah seorang Pamong Desa yang mengurusi irigasi itu, alasannya warga tidak respon, padahal setelah saya kroscek warga justru senang dan mengharap irigasi itu segera diaktifkan,” paparnya berapi api.
Masih kata Yanto, selain menyayangkan adanya dugaan mangkraknya saluran irigasi yang dibangun Pemerintah Desa ( Pemdes ) Betet juga diduga tidak transparansi terkait anggaran.
” Program Pembangunan Irigasi itu Program unggulan diawal Pemerintahan Presiden Jokowi, sebagai bentuk ketahanan pangan Indonesia.Namun kami tidak tahu berapa anggaran yang digunakan, sumber dananya dari mana? ! Karena diduga belum pernah ada papan nama yang dipasang,” protesnya.
” Belakangan Pemasangan listrik yang semula aktif, saya dengarĀ diputus dengan PLN,” imbuhnya.
Memang benar adanya, setelah informasi yang disampaikan Yanto, setelah dilakukan investigasi di Lokasi, yaitu di RW 03 RT 09 warga setempat membenarkan informasi ini.
” Betul ada enam tahunan Pembangunan Saluran Irigasi ini, tapi gak jalan Pak.
Kurang lebih 8 bulanan Pak Lurah bangun lagi,” terang seorang laki laki Warga setempat, RT 09 RW09. yang berinisial R.Jumat, 06 /10/2023.
Beberapa Warga yang ditemui di lokasi menyatakan senang dan berharap agar irigasi itu segera diaktifkan.
“Sangat senang Pak, terus kapan mau dihidupkan saluran airnya ?”Katanya balik bertanya.
” Itu paralon kecil itu milik warga sendiri Pak, saking kepinginnya agar sawah tidak kekurangan air. “Katanya sambil menunjuk ke Pipa ukuran 2 Dim.
Kusnadi Kepala Desa Betet, saat dikonfirmasi terkait permasalahan irigasi di Desanya itu menyampaikan. Bahwa saluran irigasi itu bukan dibiarkan mangkrak.
” Itu kan sumber dananya dari Dana Desa, jadi prosesnya bertahap. Kalau Dana Desa difokuskan ke Irigasi saja, yang lain kan gak kebagian, Mas” jelasnya.
” Anggaran untuk Irigasi itu kan lumayan Mas.Pembangunan yang terakhir saja perkiraan anggarannya 100 juta lebih,” imbuh Kusnadim.
Terkait diputuskan saluran listrik, kata Kusnadi, atas permintaan Pihak Pemdes Betet sendiri.
” Itu sementara, nanti kalau sudah aktif akan disambungkan kembali,” jelasnya.
Dijelaskan pula oleh Kusnadi bahwa pihaknya telah berkoordinasi .dengan Pihak Inspektorat Bojonegoro.
“Alhamdulillah pihak Inspektorat menerima dengan positip dan datang ke tempat lokasi irigasi ,” katanya, Jumat, 06/10/2023. (Ajas/Dwi Susanti)
Ditulis dan Editor : Ajas
Tinggalkan Balasan