Sumenep FN: Wakil Bupati Sumenep Ny. Hj. Dewi Kholifah, SH., MH. bersama rombongan, mewakili Bupati Sumenep menghadiri dan mengisi acara lomba membuat ketupat di area destinasi wisata Pantai Lombang, Selasa, (26/04) pagi hari, sebab waktu itu Bupati Sumenep berhalangan untuk menghadirinya karena ada acara lain tak bisa ditinggalkannya.
Lomba membuat ketupat merupakan momen penting bagi daerah Kab. Sumenep karena di setiap Lebaran Ketupat menjadi adat kebiasaan masyarakat Sumenep berkunjung keberbagai tempat destinasi wisata.
Darinya, menjelang Lebaran Ketupat Kamis, 6 Syawal, 1445 H. Pemerintah Kab. Sumenep melalui Disbudporapar. Sumenep menggelar acara lomba membuat ketupat di Pantai Lombang. Turut hadir di acara tersebut, Sekda. Sumenep, Ir. H. Edi Rasiadi, M. Si, Kadisbudporapar, H. Muhammad Iksan, dan segenap OPD. se Kab. Sumenep.
Masing masing OPD. harus mengirim utusan yang bisa dan ahli membuat ketupat, sebab di lomba tersebut dinilai oleh tim juri tentang kecerdasan, ketangkasan, kecepatan dan kerapian cara membuat ketupat.
Wakil Bupati Sumenep dalam kata sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada segenap panitia pelaksana lomba karena mereka telah meluangkan tenaga untuk pelaksanaan lomba berjalan dengan baik dan lancar hingga selesai.
Di samping itu, – menurut ungkapannya,- bahwa lomba merangkai ketupat lobar mempunyai arti sangat penting untuk dipahami oleh masyarakat, karena kata LOBAR punya arti lepas, dengan artian melepas segela dosa setelah melaksanakan Puasa Ramadhan satu bulan suntuk dan kembali fitrah usai Hari Raya Idul Fitri.
Menjadi adat kebiasaan bagi masyarakat Madura umumnya dan Sumenep kepada khususnya di setiap tujuh hari dari Hari Idul Fitri, masyarakat Madura merayakan Hari Idul Ketupat atau Hari Raya Ketupat dan juga sudah menjadi tradisi masyarakat Sumenep, di setiap Idul Ketupat mengunjungi tempat destinasi wisata sedang mereka senangi.
Maka untuk menarik perhatian pengunjung wisata , Pemerintah Kab. Sumenep menggelar berbagai lomba di tempat destinasi wisata, termasuk di Pantai Lombang diadakan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, lomba merangkai ketupat lobar dan lomba layangan di malam hari di pantai tersebut.
Untuk itu, – sambung Wakil Bupati Sumenep,- semoga tradisi tersebut menjadi kebiasaan bagi para generasi kelak, tidak luntur dan tidak punah, tetap tertanam di hati mereka, terus memperjuangkan adat istiadat telah menjadi kebiasaan dilakukan oleh nenek moyang mereka.(Sim)
#AchmadFauziBupatinyaSumnep
Tinggalkan Balasan