Polemik Tanah Kuburan Tak Kunjung Selesai, Warga Menunggu Buah Kerja Pjs. Kades.

Polemik Tanah Kuburan Tak Kunjung Selesai, Warga Menunggu Buah Kerja Pjs. Kades.

 

Foto : Pj. Kades Kalianget Barat ( Suhrawi ).

 

MADURA – SUMENEP, FN.com – Diketahui sebelumnya, warga RT. 01/RW. 02 dan RT.08/RW. 02,  desa Kalianget Barat, kompak beramai – ramai mendatangi lokasi kuburan umum, tepatnya di wilayah desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura – Jawa Timur, Jalan Raya Kalianget. Sabtu ( 27 /04 / 24 ).

 

Tujuan warga berkumpul tidak lain karena merasa keberatan mengetahui ada beberapa orang yang melakukan kegiatan di sekitar areal tanah kuburan.

 

Pantauan media saat itu, nampak di lokasi beberapa petugas kepolisian dari Polsek Kalianget beserta Pj desa Kalianget Barat yaitu Suhrawi didampingi Sekdes, Sumarsono.

 

Dari hasil konfirmasi media dengan warga, Ketua RT.01/RW.02, juga Pj sementara Kepala Desa Kalianget Barat, diperoleh keterangan bahwa warga dilingkungan setempat merasa keberatan dengan adanya beberapa orang yang melakukan kegiatan di tanah areal kuburan yang menurut keterangan mereka ada yang mengaku pemilik tanah akan mendirikan suatu bangunan diatasnya.

 

” Tanah tersebut adalah tanah yang diketahui masyarakat sejak lama  diwakafkan untuk kuburan umum, kok malah di akui oleh seseorang menjadi miliknya dan rencana menurut kabar akan dibangun toko atau mushollah “, jelas warga, diperkuat oleh keterangan Ketua RT. 01 / RW.02, Asmoyo.

 

Foto : Obyek yang jadi permasalahan.

Selanjutnya, media melakukan penelusuran dan investigasi, sehingga didapat beberapa informasi bahwa tanah kosong yang masih berada dalam satu pagar dengan tanah kuburan, menjadi miliknya Farid mantan karyawan PT. Garam dan menurut keterangan beberapa sumber membeli kepada Budi mantan Kepala Desa Kalianget Barat.

 

Budi dalam keterangannya kepada media saat dirumahnya, menerangkan dengan kalimat yang sangat singkat bahwa permasalahan tersebut sudah clear dan selesai.

 

” Saya sudah menyampaikan kepada Pak. Farid tentang permasalahan warga yang keberatan dan menolak untuk dibangun Mushollah di sana, jadi Pak. Farid diganti tanah di sebelah Utara ” , jelas Budi tanpa menjelaskan dengan detail kronologi awal tanah kuburan bisa menjadi tanahnya Farid.

 

Pada kesempatan yang beda, konfirmasi dilanjutkan ke Farid yang saat itu berada di Kantornya. Ia mengatakan dan membenarkan bahwa dirinya beli ke Budi saat masih menjabat Kades. Selanjutnya Ia meminta warga untuk menunjukkan dokumen bukti kepemilikannya, kalau memang ada. Menurutnya, ” semestinya warga jangan komplain sama saya, seharusnya ke Budi, saya ini kan beli “.

 

Ia melanjutkan klarifikasinya, ” beberapa hari setelah kejadian Budi menemui saya kesini dan saya bilang permasalahan ini segera diselesaikan, tapi hingga sekarang belum selesai, jadi saya minta tolong tanyakan sama Budi kapan akan diselesaikan ” .
Terakhir media menghubungi Pjs Kades Kalianget Barat menerangkan, bahwa Farid dan Budi akan menyelesaikan permasalahan tersebut bulan Juni 2024.

 

” Saya sudah menemui beliau – beliaunya, Pak. Farid dan Pak. Budi bilang nunggu bulan Juni 2024 . Jadi sebaiknya kita nunggu saja dulu perkembangannya, dan meminta warga untuk tenang dan bersabar dalam menyikapinya, saya berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi dan memediasinya “, tutur Suhrawi lewat komunikasi WhaatsAppnya. ( Bambang )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *