WSH Diduga Guru SDN I Purwosari Ditanya Dugaan Asmara Terlarangnya Akui Selesai Lapor Kadin

Ilustrasi Gambar : Screen Chat WSH

Bojonegoro :-Berita dugaan Cinta Terlarang sepasang kekasih berinisial WSH dengan seorang wanita berinisial SS, terus bergulir seperti bola panas di tengah Masyarakat.

Konon kedua sepasang kekasih tersebut diduga mereka adalah oknum guru P3K yang mengajar di SDN 1 Purwosari, Bojonegoro.

Terungkapnya dugaan cinta terlarang itu, diduga berawal dari pengaduan DA Istri WSH, kepada salah satu media online terbitan Bojonegoro, edisi 3 Agustus 2024.

Namun belakangan diketahui, halaman berita yang memuat kisah kasih asmara mereka tersebut diduga hilang dari peredaran.

Pihak penerbit setelah dikonfirmasi lewat WhatsAp miliknya hanya menjawab ‘ Habis Eror’. Jumat, 09/08/2024.

Namun kisah asmara sepasang kekasih yang diduga diperankan oleh WSH dengan SS itu rupanya sudah terlanjur membekas di benak pembaca, sehingga tidak mudah terlupakan, apalagi akan terhapus begitu saja di benak netizen.

Tim Media Forum Nusantara, media yang sudah terdaftar di Dewan Pers, baik sebagai media online dan media cetak, juga wartawannya yang telah mengantongi sertifikat ( Lulus UKW )dari Dewan Pers, selalu siaga dan berhati hati menelusuri berita yang cukup hots di tengah masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Dewan Pers adalah lembaga tertinggi yang menaungi dunia Pers di Indonesia. Dibentuk pada era Pemerintahan BJ.Habibi berdasarkan Undang undang No.40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis serta UU Siber/ITE

Kembali pada cerita dugaan cinta terlarang, awak media berusaha bertemu langsung dengan yang bersangkutan.

Hari Selasa, 06/08/2024 kami mencoba mendatangi SDN 1 Purwosari, dengan maksud ingin menemui WSH dan SS sekaligus menemui Kepala Sekolahnya sebagai atasan dan pembina WSH dan SS

Sayangnya, di tempat yang dimaksud yaitu SDN 1 Purwosari Tim Awak Media hanya berhasil bertemu dengan seorang rekan sejawatnya yang juga tenaga pengajar di SDN 1 Purwosari berinisial TG.

Sementara baik WSH maupun Endang Kepala Sekolah SDN 1 Purwosari, menurut keterangan TG sedang bepergian ke Bojonegoro.
Selasa, 06/08/2024.

Demi kemudahan komunikasi dengan WSH dan Endang Kepala Sekolah SDN 1 Purwosari, kami memutuskan untuk menghubungi lewat via WhatsAp milik mereka.

Mungkin karena sibuk atau karena satu hal, tidak satupun dari mereka yang merespons panggilan dari kami.

Kepentingan kami hanya ingin klarifikasi isu dugaan Cinta Terlarang yang terus berkembang di tengah masyarakat.

Mengingat profesi mereka diduga sebagai tenaga pendidik. Awak media sebagai petugas kontrol sosial dirasa penting mengetahui kebenaran dugaan tersebut.

Karena ada pepatah, bahwa guru segala perbuatannya digugu dan ditiru.

Juga ada pribahasa mengatakan, ” Guru kencing berdiri, muridnya kencing berlari,”

Memang sempat WSH menghubungi balik kami, namun hp milik kami mengalami kehabisan setrum atau drop.Selasa, 06/08/2024.

Selang beberapa jam, kami menghubungi kembali, lagi lagi WSH tidak segera merespons niat kami.

Baru keesokan harinya, WSH baru memberikan jawaban lewat pesan singkat.Dalam pesannya adalah :

“Maaf bapak, permasalahan sudah selesai. Sudah clear.

Kami sudah menyelesaikan permalasahan ini. Kemarin juga sudah laporan ke pak kadin.” Rabu, 07/08/2024

Jawaban dari WSH melalui pesan singkatnya, memang cukup membuat penasaran.

Sebagai kuli tinta, Tim Awak Media, agar tidak salah tafsir, terus berupaya mendapatkan keterangan terkait pesan singkat WSH.

Apakah dugaan kasus cinta terlarangnya sudah diselesaikan oleh atasannya yang disebut ‘Kadin’ itu, atau sebaliknya.

Berkali kali WSH dan Endang sang Kepala Sekolah sebagai atasan dan pembina WSH dan SS, dihubungi kami via WhatsAp tapi mereka sama sekali tidak mau merespunsnya.

Sampai berita ini diturunkan kami belum berhasil mendapat klarifikasi dari yang bersangkutan.

Sehingga patut diduga dan dipertanyakan ada apa sebenarnya yang sedang mereka sembunyikan.

Sampai saat ini, Awak Media masih penasaran dan terus tetap berusaha mendapat keterangan lebih lanjut atas pesan singkat WSH.

Bahkan kami, jika nanti belum mendapat kejelasan lebih lanjut, terpaksa bermaksud melakukan klarifikasi kepada instansi terkait yang lebih tinggi yaitu Dinas Pendidikan Bojonegoro terkait dugaan kasus dan pesan singkat WSH.

Mengingat kasus dugaan cinta terlarang ini menyangkut institusi dunia pendidikan, di mana segala ilmu dilahirkan.

Tentunya kita berharap, agar jangan sampai lembaga suci ini tercoreng nama baiknya hanya ulah dugaan perbuatan seorang oknum.

Apalagi berita yang telah kami baca di Media tersebut kedua sejoli yang diduga WSH dan SS, ada dugaan hampir terjerumus pada perbuatan tabuh, yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik.

Kepada Lembaga tertinggi Pendidikan di tanah air ini, wabil khusus di wilayah Bojonrgoro, jika memang terbukti kebenaran dugaan ini, sangat terpuji jika diberikan sanksi tegas.***

Penulis dan Editor : Ajas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *