Perkara Kades Negara Batin Dengan Warga Berujung Aksi Saling Lapor, Bahri Yusuf: Bermula Salah Faham

 ForumNusantaranews.com LAMPUNG UTARA- Dugaan penganiayaan yang terjadi antara kepala desa Negara Batin kecamatan Sungkai Utara dengan warganya berujung aksi saling lapor ke polisi belum selesai.

Dimana sebelumnya menurut Bahri Yusuf kades negara batin. Kejadian itu merupakan kejadian spontanitas di saat sedang rukun kematian di sebuah rumah warga lainnya.

“Kejadian ini terjadi spontanitas pada hari sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 Wib, di rumah warga yang sedang berduka. Sebelumnya ada ke salah pahaman antara warga saya terkait perbincangan adat, saya berupaya menengahi keduanya.

Ya biasalah, terkait adat ini biasanya sensitif. Sehingga ada yang tidak terima, kemudian perdebatan pada waktu itu bubar.

Nah setelah itu, sebagai kepala desa keduanya saya temui satu persatu memberi masukan agar jangan bertengkar lagi.

Kemudian pada suatu ketika ada warga lain yang sedang berduka. Pada Sabtu pagi itu, salahsatu warga masih membahas terkait masalah adat itu dengan nada tidak terima dengan masukan yang saya berikan sembari dia mencabut sejenis pisau dari pinggang.

Spontan saya bilang ke dia, jika begini kamu mencari keributan sembari saya sedikit menghindar. Tiba-tiba anaknya menyerang saya dengan cara menonjok saya dari belakang.

Berhubung suasana ramai di rukun kematian itu, pada saat kejadian itu saya tidak tahu terkena apa dan siapa anaknya tersebut, sehingga mengalami luka pada bagian hidung dan mengeluarkan darah.

Saya tidak tahu, apakah saya dalam keadaan khilaf sehingga terkena tangan saya atau terkena tangan warga yang lain, karna suasana pada kejadian itu ramai, dan akhirnya warga tersebut melaporkan kejadian itu ke polisi” beberapa Bahri Yusuf saat di konfirmasi di kediamannya pada Senin 23 September 2024.

Atas kejadian itu kades Negara Batin juga menuturkan, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa jika warga tersebut masih tetap mau melanjutkan persoalan itu ke ranah hukum.

Karena menurutnya Bahri, dalam permasalahan tersebut, ia merasa hanya sekedar membela diri. Karena persoalan itu juga sebelumnya dia bawa ke polsek setempat untuk dapat di selesaikan dengan baik.

“(Terkait) Senjata yang jenis laduk yang saya pegang, senjata itu saya ambil dari warga lain yang kebetulan berada di kerumunan tersebut, untuk saya pegang” ungkapnya.

Kini persoalan warga yang mengalami luka pada bagian wajah, yang di duga di lakukan oleh kepala desa Negara Batin, telah di laporkan ke kepolisian Polres Lampung Utara. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *