ForumNusantaranews.com- Batam Jumat 11 Oktober 2024 – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lampung Utara, dr. Hj. Liana Sidharti Aswarodi, Sp.An., M.K.M., dan Kepala OPD terkait menghadiri rangkaian acara Batam Indonesia Tourism & Trade Investment Expo (BATAM ITTAF 2024) yang berlangsung di Nagoya Hill Mall, Batam. Acara yang dimulai pada tanggal 10 hingga 13 Oktober 2024 ini merupakan ajang pameran nasional yang mempromosikan berbagai peluang investasi di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, perindustrian, perdagangan, perikanan, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari berbagai daerah, pengusaha, serta pelaku industri kreatif dan pariwisata. Kabupaten Lampung Utara turut ambil bagian dalam pameran ini dengan menampilkan produk-produk unggulan khas daerah, termasuk kerajinan tangan, produk olahan lokal, dan potensi pariwisata yang dapat menjadi daya tarik investasi.
Dalam sambutannya, dr. Hj. Liana Sidharti menekankan pentingnya meningkatkan eksposur dan daya saing produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
“Kami melihat acara seperti Batam ITTAF 2024 ini sebagai peluang besar untuk memperkenalkan potensi Lampung Utara, terutama di sektor UMKM dan pariwisata. Dekranasda terus berkomitmen untuk mendorong produk lokal agar dapat bersaing dan menjadi pilihan utama di pasar global,” ungkap Hj. Liana.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor industri kreatif dan pariwisata, terutama dalam hal akses permodalan, pelatihan, serta jaringan pemasaran bagi pelaku UMKM. “Dengan dukungan yang tepat, saya yakin Lampung Utara mampu menjadi salah satu destinasi unggulan bagi para investor dan wisatawan,” tambahnya.
Partisipasi Lampung Utara di BATAM ITTAF 2024 diharapkan dapat menarik minat investor untuk bekerja sama dalam mengembangkan berbagai sektor yang ada di daerah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi bagi para peserta, tetapi juga membuka peluang kolaborasi strategis antara daerah dan para investor, khususnya dalam meningkatkan daya saing dan kualitas produk yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.(Apri)
Tinggalkan Balasan