Bupati Purwakarta Sebut Pipa PDAM Menjadi Salah Satu Penyebab Terjadinya Banjir 

Foto : Saepul Bahri Binzein, Bupati Kabupaten Purwakarta, Saat Melakukan Pembersihan Saluran Drainase di Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao.

Forumnusantaranews.com – Kabupaten Purwakarta, ternyata merupakan salah satu daerah rawan banjir di Jawa Barat. Bahkan, hampir seluruh wilayah di kabupaten kecil ini berpotensi tergenang banjir di saat intensitas curah hujan cukup tinggi.

Umumnya, banjir di Kabupaten Purwakarta itu disebabkan oleh luapan air sungai karena curah hujan yang tinggi. Kemudian, ada juga banjir yang disebabkan oleh tersendatnya saluran air (drainase) oleh tumpukan sampah.

Adapun banjir yang disebabkan tersendatnya drainase biasanya terjadi di wilayah perkotaan. Sebut saja di antaranya, seperti yang kerap terjadi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Di akhir pekan kemarin, pria yang lebih karib disapa Om Zein itu mengerahkan petugasnya ke lokasi yang kerap dilanda banjir ‘Cileuncang’ ini.

“Kemarin, kami turun ke Desa Ciwareng untuk mencari tahu sumber masalah banjir yang kerap terjadi di wilayah ini,” ujar Om Zein dalam unggahan video di akun media sosial pribadinya, belum lama ini.

Om Zein, bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dan jajaran di Kecamatan Babakan Cikao termasuk warganya terlihat turun langsung untuk mengecek dan mencari tahu penyebab banjir di wilayah ini.

Setelah di telusuri, ternyata ada saluran air besar yang tersumbat akibat tertutup sampah. Sehingga, saat hujan turun aliran air yang harusnya mengalir lancar justru naik ke permukaan jalan dan menyebabkan genangan banjir.

“Sampah bisa jadi pemicu berbagai masalah. Dari sampah bisa menyebabkan banjir, dari sampah bisa menyebabkan penyakit, dari sampah jalan menjadi rusak. Makanya, yuk bersih-bersih,” ajak Om Zein kepada masyarakat.

Dengan kata lain, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga tangannya agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena, dari sampah yang dibuang bukan pada tempatnya, itu bisa mengakibatkan efek domino ke hal lainnya.

Dalam hal ini, Om Zein juga berharap kerjasamanya dari masyarakat untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan menguatkan komitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan. Caranya, bisa dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya dan diwaktu yang tepat.

Sementara itu, dalam pengecekan yang dilakukannya kemarin, Om Zein juga menemukan fakta lainnya yang menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut. Di antaranya, banjir cileuncang di lokasi tersebut juga akibat adanya pipa milik PDAM.

“Setelah kami cek, ternyata di gorong-gorong yang tersumbat itu ada pipa milik PDAM. Nanti itu kita bereskan, kita pindahkan pipa tersebut agar tak mengganggu saluran air drainase,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *