GORONTALO FN News – Bila Pemerintah benar-benar ingin menuju swasembada pangan, perlu ada 4 langkah yang harus dilakukan.
“Menaikkan Kesejahteraan Petani, memenuhi kebutuhan dan ketersediaan lahan, Revitalisasi sarana pendukung produktivitas pertanian, serta membangun satu basis data terpadu yang
digunakan dalam mengambil Kebijakan,” Ungkap Senator DPD RI asal Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hemeto pada sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sekretariat Karang Taruna, Desa Ambara Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo, Rabu (7/4/2021).
Ia menguraikan, berdasarkan kondisi riil di lapangan upah buruh tani hanya 62 persen dari upah buruh bangunan, akibatnya banyak pekerja yang meninggalkan profesi sebagai buruh tani.
“Upah buruh petani perlu di atur misalnya dalam Peraturan Daerah,” imbuhnya.
Dewi melanjutkan, soal ketersedian lahan pemerintah harus memiliki blue print
dan target yang berkesesuaian antara kebutuhan minimum hasil produksi dengan ketersediaan lahan. Hal ini tentunya perlu diatur kembali dalam RTRW Kabupaten.
Lebih lanjut dikatakan, kemudian terkait revitalisasi sarana prasarana penduking, menurutnya kebutuhan pangan Nasional semakin lama semakin meningkat,
sedangkan kita/daerah belum bisa kompetitif dengan beras impor.
“Ini perlunya semua sektor harus bersinergi dalam merevitalisasi sarana dan pemanfaatan teknologi pengolahan dan pasca panen,” Sambungnya.
Kemudian lanjut dia aspek basis data terpadu yang digunakan dalam mengambil Kebijakan. Jangan BPS punya data sendiri, Kementerian Perdagangan punya data sendiri, BULOG punya data sendiri.
“Akibatnya kebijakan yang diambil tidak sinkron. Seperti polemic pada awal maret kemarin. Kementerian Perdagangan membuka keran impor 1 juta ton beras, sedangkan BULOG bersikeras bahwa stok dalam Negeri cukup bahkan surplus. Khawatirnya bisa merusak harga gabah milik petani pada saat musim
panen tiba,” Terang Dewi.
Bagi anggota Komite II ini harus ada sinergi antara regulasi dan eksekusi dilapangan. Perlu diingat ketahanan pangan menjadi salah satu penentu stabilitas ekonomi, keamnan, politik, dan sosial dimasyarakat.
Dewi mengajak semua pihak agar bekerjasama, berkolaborasi dan bersinergi untuk menjadikan pangan fokus utama dalam membangun daerah.
“Ketahanan pangan menjadi salah satu kunci utama menjaga stabilitas satu daerah,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan