Ajak Masyarakat Untuk Menyukai Jamu, Dinkes Tulungagung Gelar Lomba Jamu Gendong

 

TULUNGAGUNG,ForumNusantaraNews – Kamis (27/10/2022) Bertempat di Crown Victoria Hotel Tulungagung,Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menggelar lomba jamu gendong.

Lomba ini di gelar sebagai upaya pelestarian jamu tradisional. Para peserta juga saling adu kreativitas dalam menawarkan dagangannya bagi generasi milenial.

Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan Tulungagung, Masduki mengatakan, yang menjadi aspek penilaian terhadap lomba tersebut adalah bahan bakunya. Dari situ bisa menentukan mutu keamanan jamu, proses, kebersihan, hingga peralatan yang digunakan.

Menurut Masduki, diadakannya lomba jamu ini untuk mengingatkan masyarakat agar mau mengkonsumsi jamu tradisional dimasa pandemi. Serta menghilangkan stigma, bahwa jamu itu pahit supaya disukai oleh generasi milenial.

Masduki, mengatakan lomba jamu gendong diikuti sebanyak 38 peserta, perwakilan dari 19 kecamatan. Dalam lomba tersebut pihaknya memberikan penilaian dari sejumlah aspek. Mulai pengolahan, formula ramuan, kebersihan hingga penyajian.

“Pada pengolahan itu ada beberapa item, pemilihan bahan, pencucian, penyarian, peramuan hingga penyimpanan,” kata Masduki.

Menurutnya lomba yang mengambil tema “Ayo Sehat dengan Memanfaatkan Herbal Asli Indonesia” tersebut juga menjadi ajang kreativitas bagi para pengrajin jamu di Tulungagung dalam dalam menjajakkan dagangannya.

Peserta saling berkompetisi dalam mempraktikkan cara berkomunikasi dan menawarkan jamu produksinya. Kreativitas itu sengaja dipupuk sebagai salah satu inovasi dalam pemasaran.

Masduki menjelaskan lomba jamu gendong tersebut memiliki tiga tujuan utama, yakni menggerakkan perekonomian dengan pemanfaatan sumber hayati, peningkatan imunitas dan kebugaran serta sebagai bentuk pelestarian budaya warisan nenek moyang.

Menghilangkan stigma bahwa selama ini jamu bagi para klinisi dianggap bermasalah. Padahal jamu gendong bisa berkontribusi terhadap kesehatan, untuk menjaga imunitas dan kebugaran,” ujarnya.

Lomba yang digelar setiap tahun ini dinilai mampu mendorong para pelaku UMKM di bidang jamu untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya, sehingga tetap eksis di era modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *