Akibat Jalan Tidak Rata, Bergelombang Sipengendara Merasakan Sensasi Lain, Serasa Naik Ombak Banyu, Coba Saja ke Jalan Provinsi di Lumajang.
LUMAJANG – forumnusantaranews.com. Para pengemudi keluhkan perbaikan kerusakan jalan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, dilakukan dengan cara tambal sulam yang tidak rata. Tambal sulam yang tidak rapi tersebut dapat menyebabkan si pengendara merasa naik sepeda motor, tapi di goncang goyang seperti merasakan sensasi lain, merasakan naik ombak banyu yang bikin perut mules, habis melintasi jalan tersebut.
Menurut salah satu pengendara sepeda motor bernama Yanto (40 tahun) beserta Istri dan Anaknya, awak media menemuinya saat berhenti di Alfa Mart tukum, sabtu (10/6/2023).
Menuturkan, awalnya jalan provinsi ini bagus dan mulus mas,” tapi setelah banyaknya kendaraan besar, bermuatan yang melebihi tonase, membuat jalan Provinsi di Kabupaten Lumajang, tepatnya mulai dari Yosowilangun sampai dengan lampu merah perumahan tukum (JLT) yang hanya di lakukan tambal sulam yang tidak rata dan ada lagi jalan yang masih bergelombang – glombang”mas?.., Nah…!? Disitulah si pengendara sepeda motor merasakan sensasi lain seperti naik kuda lumping mentul – mentul,
Anak saya tadi hampir jatuh “mas,..! dikarenakan jalan sleiding tidak rata, banyak tambal sulamnya dan bergelombang lagi,” tutur Yanto si pengendara.
Sehingga pihak UPT pembantu PUTR Probolinggo di Lumajang melakukan perbaikan jalan tambal sulam. Akibatnya jalan tidak lagi mulus.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan mulai hari, kamis (9/3/2023) lalu. Kendaraan dengan lebar lebih dari 2,2 meter di larang melintasi Jalur Lintas Timur (JLT).
Masuk kategori kendaraan yang dilarang masuk tersebut seperti, Bus, Tronton, Trailer, Fuso, Kontainer dan kendaraan jenis lainnya, akhirnya harus melalui jalan provinsi yang melewati jalan kota.
Bagi UPT pembantu PUTR Probolinggo di Lumajang tentunya ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR).
Para pengendara merasa resah dan tidak nyaman , karena jalan provinsi yang melalui wilayah Kota Lumajang tersebut sangat ramai sekali saat jam kerja, ketika para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah.
Terkait banyaknya perbaikan jalan tambal sulam akibat berlubang dan sleiding, si pengendara yang melintasi di jalan provinsi tersebut mulai dari jalan Yosowilangun sampai dengan lampu merah perumahan tukum (JLT) tentunya si pengendara semua sudah tau apa penyebabnya.
Awak media saat mampir di warung kopi tukum, kebetulan ada si pengendara juga mampir ngopi di warung tersebut, dalam obrolannya, mereka menyebut,” kalau jalan wilayah kota yang di lintasi kendaraan besar seperti, Tronton, Trailer, Kontainer dan kendaraan besar lainnya, jelas jalan ini tidak bertahan lama, cepat rusak lagi mas, Ya”.. kalau nurut saya bukan cuma sekedar tambal sulam, tapi peningkatan jalan” mas..!?, agar supaya kuat dan bertahan lama,” ucap sambil nyruput kopi nikmat hangat nyantai.
Menurut pantauan awak media sendiri di sini, dengan pendapat yang sama, inginnya jalan tersebut di lakukan peningkatan jalan, bukan hanya sekedar perbaikan jalan tambal sulam saja, agar supaya jalan provinsi ini mulus kembali, si pengedara merasa nyaman tidak di goyang goncang seperti naik ombak banyu, karena jalan bergelombang bikin sakit pinggang dan sakit perut, karena ini bukan medan jalan untuk tantangan, namun beda kalau ini bikin pinggang sengkleh..hem..hem..ha..ha.
Jadi harapan si penulis, pemerintah tidak asal memperbaiki jalan dengan tambal sulam yang tidak rapi, asal-asalan mengerjakannya yang penting lubang-lubang tertutupi. Padahal, bahayanya tambal sulam yang tidak rapi dan banyak jalan masih bergelombang, juga potensi terjadinya kecelakaan karena kendaraan goyang goncang dan tidak terkendali saat kecepatan tinggi.
Tinggalkan Balasan