PALANGKARAYA, ForumNusantaraNews – Cerita di mana pun Polisi berada dia akan selalu mendapat dua konsekuensi besar yaitu Polisi akan dipuji dan Polisi juga akan dicaci. Apalagi di era pandemi saat ini, tugas berat Polisi hampir tanpa jeda, dalam memberi pelayanan yang optimal sepanjang hari.
Namun ada yang publik hampir lupakan, bahwa Polisi bahan bakunya sama seperti manusia lainnya. Organ tubuh Polisi hanyalah pinjaman dari Tuhan, “semua ini hanyalah anugerah-Nya semata”.
“Keliru dicaci benar pun tidak dipuji, benar-benar menjadi ‘menu’ sehari-hari bagi seorang Polisi. Namun ada penghargaan yang diterima dari mereka yang berprestasi.”
Hanya sedikit masyarakat yang mengapresiasi tugas-tugas keren Polisi, karena seribu kebaikan akan habis ditumbangkan oleh satu kekeliruan.
Belum lagi implikasi rangkaian giat selama pandemi, tentunya amat sangat melelahkan baik fisik maupun psikis anggota Polisi. Ini yang menjadi landasan rasional untuk anggota Polisi butuh ruang dalam menyeimbangkan, otak, hati, pikiran, hingga peran sebagai anggota Polri, peran sebagai bawahan, atasan, peran sebagai orang tua serta peran sebagai anak dan masyarakat biasa dapat berjalan efektif dan seimbang.
Jika ketidakseimbangan terjadi, maka sangat wajar pelanggaran-pelanggaran kode etik dan disiplin pun tak terbendung terjadi.
Berbagai sumber mengatakan, trend pelanggaran anggota jajaran Polda Kalimantan Tengah lebih dipicu karena faktor ekonomi, antara penghasilan dan keinginan tak sepadan, inilah yang menyebabkan oknum anggota mencari sumber yang tidak halal di luar.
Oleh karena itu, Kabid Propam Polda Kalteng menggelar sesi motivasi dan hypnotherapi untuk anggota-anggota yang pernah melakukan pelanggaran.
“Kami menggelar acara motivasi ini untuk merefresh, me-recharge dan menyambungkan kabel-kabel hati anggota yang terputus karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan” kata Kabid Propam Kombes Heri Setyawan, S.I.K.,M.H. dalam keterangannya kepada awak media, Rabu, (23/2).
Kegiatan yang digelar di Hall Hotel Luwangsa Palangkaraya tersebut mendatangkan langsung Tim Motivator Thanks Institute Indonesia yang memang sudah terbiasa memberi motivasi di Polres-polres di seluruh Indonesia yang dikepalai oleh Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I.,M.Pd.,C.Ht.
“Kami mendatangkan motivator-motivator dari Thanks Institute Indonesia, yang kami harapkan bisa memberi penyadaran kepada anggota kami, mengingat pengalaman para motivator ini track recordnya sudah skala nasional, kami sangat berharap anggota kami juga di “tobatkan” agar betul-betul kembali SDM unggul berbasis Presisi,” tambah Kabid Propam.
Bersama tim motivator lainnya, Ketut Abid Halimi membekali anggota Polres jajaran Polda Kalteng dengan senam otak, senam hati, dan hypnoteraphy.
“Iya, kami ajarkan anggota bagaimana mengolah stres dengan asyik, mengolah emosi negatif menjadi positif, menjadikan masalah menjadi sajadah,” jelas motivator asal Bali itu.
Banyak anggota yang memberi testimoni usai acara tersebut dan mereka menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim motivator dan khususnya kepada Kabid Propam yang telah memberi kesempatan kepada mereka dalam mengikuti acara motivasi tersebut.
“Terima kasih komandan, saya merasa lega dan otak saya lebih fresh sekarang, dan saya berkomitmen menjadi Polisi yang lebih baik lagi,” tandas Bripka Arif (*)
Tinggalkan Balasan