Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting

Sumenep FN: Stunting salah satu penyakit yang sering menggerogoti masa bahagia anak usia emas. Stunting atau cacingan bagi anak usia emas terjadi akibat kekurangan gizi makanan diserap olehnya setiap hari dan malam, maka bila terkena stunting, harus dilakukan penambahan  makanan bergizi kisaran 100 gram perhari.

Penanganan imunisasi balita atau anak usia emas juga secara rutin dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), petugas Puskesmas. dan petugas Pusat Kesehatan Desa,  baik ditangani oleh dokter serta Bidan Bidan tertentu telah ditugas oleh Dinas Kesehatan (Diskes), agar  supaya anak balita bebas stunting, hidup sehat dan normal, kembali hidup sehat seperti sediakala.

Adanya program imunisasi bebas stunting ke desa desa  biasa dilaksanakan secara rutin  sebagai wujud program Dinkes. setempat.

Maka di hari Senin, (4/7), Kabid. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan Sumenep , Ida Winarni Yayak Nurwahyudi, istri Yayak Nur Wahyudi, Kepala Bappeda. Sumenep,  waktu acara ” Pelatihan Tim Pendamping Keluarga Kecamatan Lenteng, Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana”,  menghimbau pada seluruh peserta pelatihan  khususnya dan seluruh ibu rumah tangga se Kec. Lenteng umumnya, agar lebih waspada supaya tidak terjangkit stunting, utamanya bagi para  ibu sedang menyusui balita, karena asupan air susu  ibu ibu telah  diresapi oleh balita, akan membahayakan kesehatannya,  karena gizi yang di dapat dalam payudara ibu ibu , air susu ibu ibu kurang bergizi.

Kewaspadaan para ibu menjaga kesehatan balita sangat diharapkannya, mengingat anak di masa usia emas merupakan calon generasi masa depan bangsa, sebagai penerus perjuangan, demi untuk mewujudkan Indonesia sehat dan cerdas. (Sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *