Rapat yang dihadiri oleh Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan, Sekda Ninik Ira Wibawati, kepala perangkat daerah, staf ahli, asisten dan jajaran terkait, juga dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih, dr. Aminuddin dan Ina Dwi Lestari, serta istri dari wali kota terpilih dr Evariani.

Dalam sambutannya, Pj. Taufik menyampaikan, ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk memastikan program-program ini berjalan sesuai dengan harapan, diantaranya dengan memperkuat perencanaan dan pengawasan.

“Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah memperkuat perencanaan dan pengawasan. Begitu juga dalam penguatan di sisi pemerintahan sekaligus dalam penganggaran. Dalam hal penganggaran tidak hanya bicara masalah output, tapi juga untuk mencapai good company,” ungkapnya.

Pj. Taufik juga menyampaikan bahwa di tengah kondisi yang harus efisien dan efektif, setiap program dan kegiatan harus disinkronkan dengan baik. “Jangan sampai terjadi tumpang tindih antara OPD satu dengan yang lain,” jelasnya.

Sementera itu, Wali Kota Probolinggo terpilih dr. Aminuddin menambahkan bahwa fokus utama dalam program 100 hari adalah konsistensi dalam menjalankan program-program selama lima tahun ke depan.

“Fokus kita ke depan ini pada 100 hari, tapi bukan berarti 100 hari ini selesai. Ini bukan perlombaan, ini adalah program untuk lima tahun ke depan. Jika 100 hari pertama selesai, kita akan tambah lagi 100 hari berikutnya,” ujarnya.

Beberapa program prioritas yang dibahas dalam rapat ini antara lain Berkantor di Kelurahan, Probolinggo Bersolek dengan lokus utama di alun-alun, Launching Kartu Amanah untuk pengentasan kemiskinan, penyerahan stimulus dalam mendukung daya saing UMKM dan pengembangan destinasi wisata baru (100 event).dr. Aminuddin berharap, agar seluruh perangkat daerah dapat bekerja secara sinergis dan fokus dalam mewujudkan program-program yang telah direncanakan. “Mari kita berkolaborasi dan beri saya sebanyak-banyaknya masukan untuk melaksanakan program-program ini,” tambahnya.(sin)