Makassar, forumnusantaranews.com
Civitas Akademika Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar Gelar Halal Bi Halal bertempat di ruang konsentrasi lantai II Kampus I UIT 17 April 2024.
Halal Bi Halal dengan mengusung tema ” Mari Saling Memaafkan dan Memperat Tali Persaudaraan”.
Acara ini turut dihadiri Rektor UIT Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, Wakil ketua Yayasan, Aminuddin, SH, MH, Wakil Rektor I Drs. Hanafi A Kadir, SKM, M.Kes, Wakil Rektor II, Dr.Arjang, ST,MT, MM, Wakil Rektor III Muhammad Zulqifli, S.Kom, MM, M.Si, Para Dekan, Kepala Biro, Kepala,Ka.Prodi, Dosen, Staf.
Wakil Ketua Yayasan, Aminuddin, SH, MH mengatakan kami mengucapkan banyak terima kasih atas kinerja pak Rektor, Wakil Rektor dan seluruh Civitas Akademika Universitas Indonesia Timur karena kami melihat perkembangan beberapa bagian, pertama, Masalah kedisiplinan, Alhamdulillah ada peningkatan, kedua. Dari jumlah mahasiswa Alhamdulillah cukup menjanjikan dan ada beberapa juga perlu diperbaiki.
Kami dari Yayasan Indonesia bersyukur dengan adanya peningkatan kinerja terjadi di Universitas Indonesia Timur, ” kata Aminuddin.
Rektor UIT Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM mengajak seluruh Civitas Akademika UIT berkolaborasi kembangkan kampus.
Menurut Abdul Rahman, dalam dua tiga tahun sudah mulai mengalami kemajuan yang cukup baik, itu terlihat dari meningkatnya jumlah mahasiswa.
Selain itu, UIT kini lebih meningkatkan kedisiplinan serta meningkatkan pembenahan di bidang keuangan dan birokrasi.
Alhamdulillah dalam dua tiga tahun ini, UIT mengalami kemajuan cukup baik, jumlah mahasiswa kini bertambah, serta UIT juga telah berbenah mulai dari kedisiplinan, pembenahan keuangan dan birokrasi, ” kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman, berharap UIT kembali berjaya dan kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan sistem birokrasi yang lebih baik dan kolaborasi seluruh civitas akademika untuk mengembangkan UIT.
Hikmah Halal Bi Halal Cand. Dr. Abdul Basir, SHI, MH, mengatakan, Hikmah Halal Bi Halal untuk saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya bahasa kerennya Maafkan ka ku Maafkan tong ki.
“Kita hidup di dunia ini tidak ada yang sempurna, ke sempurnaan hanya milik Allah SWT tetapi kita berusaha yang menjadi yang terbaik diantara yang lain. Sebaik- baik manusia kata Nabi bukan jabatannya tinggi, pangkatnya tinggi, hartanya banyak tapi sebaik-baik manusia siapa yang paling memberikan ke manfatan kepada orang lain. Kemudian kata Nabi SAW ketika hidup bermanfaat, yang bisa bermanfaat dengan sedekah engkau punya uang pas-pasan gaji sudah pasti, cukuplah engkau senyummu kepada orang lain, dan sudah sedekah luar biasa tapi senyum untuk mu tapi hatiku untuk seseorang. Yang terpenting bagi kita harta bisa dicari tapi rasa maaf santung pada orang lain itu tidak bisa didapatkan, jabatan bisa kita tinggalkan yang terpenting kita tinggalkan adalah nama baik diantara manusia dan itu kita dikenang sepanjang masa. Oleh karena itu gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang, badak mati meninggalkan culang, manusia mati meninggalkan nama yang saling dikenang, “kata Abdul Basir.
Diakhir acara, Rektor bersama jajarannya melakukan salaman kepada Wakil Rektor, Para Dekan, Ka.Prodi, Dosen, Tendik dengan penuh suasana kekeluargaan dan keakraban.
Tinggalkan Balasan