Cuaca Buruk di Kabupaten Bogor Akibatkan Kerusakan pada Beberapa Rumah Warga
Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Bogor selama akhir pekan lalu menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Hujan deras yang disertai dengan angin kencang menjadi penyebab utama dari peristiwa ini. Selain itu, beberapa daerah juga mengalami tanah longsor yang berdampak langsung terhadap bangunan-bangunan penduduk.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bogor, khususnya di Kecamatan Caringin. Dari tanggal 14 hingga 15 November 2025, beberapa desa mengalami dampak dari cuaca buruk ini. Salah satu lokasi yang paling terkena dampak adalah Kampung Cikodok, RT 01/03, Desa Lemah Duhur. Pada hari Sabtu (15/11/2025), satu unit rumah mengalami kerusakan akibat longsoran tanah.
Menurut informasi dari Kabida Ratik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani, kerusakan terjadi pada bagian dinding dapur dan kamar mandi rumah tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsoran terjadi karena hujan deras dan kondisi kontur tanah yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan TPT (Tambak Penahan Tanah) longsor.
Dalam kejadian ini, terdapat korban yang mengalami kesulitan berkomunikasi, yaitu seorang penyandang disabilitas mental. Untuk aktivitas sehari-hari, ia dibantu oleh bibinya. Meskipun demikian, rumah tersebut masih ditempati oleh pemiliknya.
Kejadian longsor ini merupakan kejadian susulan setelah sehari sebelumnya juga terjadi. Pada hari Jumat (14/11/2025), di Kampung Legok Ayum, RT 03/04, Desa Lemah Duhur, TPT longsor yang menyebabkan dua unit rumah terdampak. Satu unit rumah mengalami kerusakan ringan pada bagian teras belakang, sementara satu unit lainnya dalam kondisi terancam.
Selain itu, longsor susulan juga terjadi di Kampung Pasir Muncang, RT 03/02, Desa Pasir Muncang. Di lokasi ini, satu unit rumah mengalami kerusakan sedang dengan dinding kamar jebol.
Tidak hanya longsor, di Kampung Pasir Kuda, RT 01, 04/04, Desa Pancawati juga terjadi bencana lain, yaitu angin kencang. Menurut Adam, hal ini disebabkan oleh hujan deras yang disertai dengan angin kencang serta konstruksi bangunan yang sudah rapuh. Dua unit rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa ini.
Salah satu unit rumah mengalami kerusakan sedang pada bagian dinding dapur yang jebol dan dinding lainnya mengalami retakan besar. Sementara itu, satu unit lainnya mengalami kerusakan ringan.
Beruntung, dalam rentetan kejadian akibat cuaca buruk ini tidak ada laporan adanya korban jiwa. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama saat musim hujan tiba. Dengan kondisi tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi, potensi bencana seperti longsor dan angin kencang tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, penting bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi dari instansi terkait.
Tinggalkan Balasan