Sumenep FN: DEBAR tentu merasuk hati para siswa kelas akhir Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan sederajat tatkala menunggu detik detik kelulusan, karena hari ini, Jumat (4/6), tepat jam 12 Wib. penentuan nasib diri masing masing personalia siswa peserta Ujian Sekolah (US) ditentukan.
Jika bernasib mujur tentu diri peserta US di tingkat SMPN dan sederajat tentu lulus dan jika tidak, malah mereka naas.
Keluh kesah bersama munajat penuh doa doa permohonan pada Tuhan tadi malam usai ibadah dipanjatkan, memohon diri masing masing siswa peserta US di tingkat SMPN dan sederajat lulus dengan nilai memuaskan.
Seperti di SMPN I Saronggi, Kec. Saronggi,. Kab. Sumenep. Sejumlah siswa peserta US di lembaga tersebut menunggu pengumuman kelulusan dirinya secara online di jam 12 Wib. siang nanti.
Namun menurut Kasek SMPN I Saronggi, Sulaiman M.Pd., siswa peserta US sejumlah 77 orang, dinyatakan lulus 100 ℅, setelah dirinya mengoreksi hasil jawaban US.
” Setelah dikoreksi bersama tim pelusan US, karena saat ini kelulusan ditentukan oleh sekolah, maka dari 77 siswa peserta US di lembaga kami, jawaban soal US cukup memukau. Darinya kami sepakat diluluskan.” Tutur Kasek terinci saat dikonfirmasi di ruang tugasnya, (3/6) kemarin.
Tambah Kasek, ” sebenarnya, sebelum pelaksanaan US, para siswa peserta US digembleng dengan Bimbel (Bimbingan Belajar) dan juga Bimsus (Bimbingan Khusus), agar semua siswa bisa menjawab soal materi US dengan baik dan sempurna. Dan Alhamdulillah, hal tersebut menjadi realita, para siswa peserta US dapat menjawab soal materi US dengan baik.”
“Di samping sebelum US, kami laksanakan istqhasah , pendekatan munajat kepada Ilahi Robi, memohon agar semua peserta US lulus dengan sempurna dan hal tersebut jadi realita, para siswa peserta US lulus semua.” Jelasnya berkata optimis.
Tak menutup kemungkinan semangat dan optimisme para peserta US menjawab soal sedemikian rupa, berangkat dari doa dua orang tua wali, karena doa dua orang tua wali sangatlah mustajab.
Hingga Kasek berharap semoga setelah pelulusan nanti, para siswa bisa meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
” Bagi kami mudah mudahan diterima di jenjang pendidikan negeri favorit, ya, misal tidak, di jenjang pendidikan lebih tinggi di swasta tidak apa, asal meneruskan!” Ungkapnya mengakhiri perbincangan. (Sim)
Tinggalkan Balasan