Dewi Sartika Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Kepada Milenial Gorontalo

GORONTALO FN News – Indonesia memiliki pondasi yang saat ini dikenal dengan istilah 4 Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Empat pilar inilah yang makin memperkokoh dan memperkuat bangsa dan negara ini ditengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi saat ini.

Hal ini diungkapkan senator DPR RI asal Provinsi Gorontalo, Dewi Sartika Hemeto pada kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bekerjsama dengan Gerakan Pemuda Panua bertempat di Kota Gorontalo, Sabtu (19/3/2022).

Dikatakan, bahwa saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada berbagai tantangan bangsa, yakni masalah radikalisme, terorisme, intoleransi, anti NKRI, anti Pancasila, bahkan anti terhadap pemerintah yang sah. Untuk itu, permasalahan tersebut harus dapat diatasi.

“Nah, 4 Pilar kebangsaan inilah yang merupakan modal dan solusi bangsa ini terhadap berbagai macam gangguan dan tantangan yang setiap saat bisa saja muncul dan merongrong keutuhan serta kedaulatan bangsa ini,” Tegasnya.

Lanjut Dewi, 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, menurut dia, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” katanya

Untuk itulah, dewi merasa perlu mengajak masyarakat untuk membentengi para remaja dengan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dalam bentuk sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang mencakup: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. 

“Dengan kegiatan ini diharapkan remaja Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan jaman, serta teta terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa,” Tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *