Jakfar Faruk Abdillah. *)
Dua pekan terakhir saya selalu mendapatkan up date informasi yang tak terkoreksi di media apapun di Sumenep. Informasi itu datangnya dari wacht up yang bernama Dewi Syarmila Talango (DST, red)
Mula-mula saya abaikan informasi dari DST itu dan saya lewati begitu saja tanpa saya perduli. Namun derasnya DST ngesahare informasi, belakangan saya mulai tertarik untuk menganilisisnya.
Salah Satu Pejabat di Sumenep Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Semoga Tak Ada Yang Lain, Nanti . Dugaan korupsi proyek. Hemm. Lama tak ada kabar. Tumben tersangka korupsi mulai menyentuh pejabat Sumenep. Yang katanya sakti mandraguna.
Dewi Prihatin 🥹
Demikian tulisan DST dilayar Hp saya. Kemudian saya teringat kasus DAU di era Bupati KH. Ramdlan Siraj yang menjebloskan Sekda H. Hadori ke balik jeruji. Mungkinkah kan terrulang kembali dan korbannya Sekda Edy Rasiadi yang kesohor low profile ? Naudzubillah !!!
Beberapa kali DST juga menyelipkan suasana peta Pilkada 2024. Artinya DST juga menganggap paket Pilkada tak kalah pentingnya dengan kasus dugaan korupsi. Secara eksplisit dua hal ini menurut saya adalah paket untuk ‘menyerang’ Bupati Fauzi dan PDIP Sumenep.
Pada bagian lain DST mengirimkan sepotong vedio Ainur Rahman sahabat Bupati Fauzi yang memberikan pernyataan terang-terangan bahwa Bupati Ach. Fauzi Wongsojudo tak akan temukan lawan di Pilkada Sumenep 2024.
Model penyebaran yang dilakukan DST menurut saya, halus bak “ los alos buluna perreng” . yang akan membuat public untuk komentar dan membangkitkan jiwa perlawanan rakyat ditengah berbagai nada minor tentang kebijakan Bupati Ach. Fauzi Wongsojudo. Misalnya tentang proyek APBD Sumenep yang diduga hanya ‘dikeloni’ lingkaran Bupati Fauzi dan sementara rekanan lainnya diduga hanya menjadi penonton macopat. “ Saya Tak melo terros Bos proyek APBD Sumenep“ ujar sahabat saya Sahnan usai sholat Jumat pada suatu waktu.
Dirilis pula oleh DST, bahwa ada anggaran non budgeter yang diduga tak jelas pertanggung jawabannya. Dan diperiksanya sejumlah pejabat Pemkab Sumenep ; bahkan dikabarkan satu orang calon tersangka. Heemmmm.
DST Juga berceloteh tentang kemiskinan yang cukup tinggi di Sumenep yang belum mendapat perhatian khusus. Justru ditengah kemiskinan rakyat Sumenep, acara hiburan marak diberbagai kegiatan dan menjadi kebanggaan Bupati Sumenep. Padahal jika lebih focus untuk menolong rakyat, dana-dana tersebut bisa dipergunakan untuk kesejahtraan rakyat pasca Covid 19.
DST seperti melubangi badan perahu yang mantab berlayar di samudera luas dengan layar terkembang ; DST berharap kelak dalam perjalanan perahu itu, ada yang ikut-ikutan melubangi dan menengelamkan perahu yang gagah itu. Meski tidak mirip dengan kisah tenggelamnya Titanic yang tengelam di Samudera Atlantik tahun 1912.
*) Penulis adalah Wartawan Senior, Ketua DPC Persatuan Advokad Indonesia ( PERADIN ) Sumenep. Sekjend Relawan Anies Baswedan Jawa Timur. Advokad Pos Bantuan Hukum Sumenep.
Tinggalkan Balasan