Gresik, forumnusatara news.com Berbagai cara oknum berseragam untuk membersihkan noda, dari seragam yang sudah melekat mantra sumpah jabatan. Tidak sedikit para oknum berseragam mencari tambahan penghasilan dari gaji yang sudah dia dapat dari golongan atau pangkatnya.
Tamping adalah sebutan warga binaan yang mendapat kepercayaan untuk mengatur warga binaan Rutan kelas IIB Gresik.
Dari paparan mantan warga binaan Rutan kelas IIB Gresik di era tahun 2010 “satu orang bayar untuk perkamar atau blok bayar Rp.650.000,- ke Tamping .di indikasi tetap kerja sama dengan oknum petugas Rutan. Bagi warga binaan yang tidak mampu bayar akan ditempatkan di ruangan karantina. Di ruangan karantina warga binaan sangat tersiksa, mulai dari
makan, mandi sampai tidurpun tidak nyaman. Padahal yang masuk jadi warga binaan itu bukan semua orang jahat, bisa jadi keterpaksaan ” ungkap keprihatinannya.
Mantan warga binaan menambahkan “Setahu saya jadi Tamping itu tidak asal jadi, harus bayar ke oknum petugas Rutan, waktu dulu 5 juta dan kasusnya seperti pembunuhan atau perampokan. Jadi Tamping itu bebas kemana saja. Saya tidak tau klo sekarang masih ada apa tidak, apa tambah ganas” pungkas dari narasumber yang tidak mau disebut namanya.
Kalau diera tahun 2021 diduga ada jual beli blok ± Rp.3.500.000,-.
Jika demikian adanya bisa juga yang menemui wartawan waktu mau konfirmasi pada kepala Rutan kelas IIB Gresik, Jum’at (22/10/2021) itu salah satu oknum Tamping. Karena ditemui dengan berdiri dan diluar pintu yang terbuat dari besi, sangat tidak bersahabat terkesan menantang untuk ditulis. (Djatmiko)
Tinggalkan Balasan