Dirut PT. Garam Arif Haendra Awali  dengan Sambutan Sebelum Dirikan Sholat Idul Adha

Dirut PT. Garam Arif Haendra Awali  dengan Sambutan Sebelum Dirikan Sholat Idul Adha 

 

Foto : Dirut PT. Garam ( Persero ) Arif Haendra, saat menyampaikan sambutan kepada jamaah sholat Idul Adha di lapangan Merdeka, Minggu ( 17 / 06 / 24 ).

 

 

MADURA – SUMENEP, FN.Com – Takmir Masjid Al-Ikhlas, PT. Garam ( Persero ), beralamat Kantor Pusat: Jl. Raya Kalianget, No. 9, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep – Madura ( 69471 ). Pada hari raya Idul Adha 1445 H / 2024 gelar sholat Id di lapangan Merdeka, hari Minggu ( 17 / 06 / 24 ).

 

Sebelum sholat Id didirikan, Dirut PT. Garam ( Persero ) Arif Haendra menyempatkan waktu untuk sekedar menyampaikan sambutan sebagai bentuk aplikasi seorang Pemimpin Perusahaan yang penuh tanggung jawab dan berjiwa leadership.

 

Dalam sambutannya Dirinya tak lupa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia dan nikmatNYA, karena masih diberi kesempatan untuk mendirikan sholat Id bersama di lapangan Merdeka PT. Garam.

 

Pada kesempatan itu pula Arif f Haendra, menyampaikan kepada para jamaah, filosofi warna putih pada pakaian ihram bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekka.

 

” Dengan warna putih menandakan suatu kesucian, maka dari itu tidak hanya dengan pakaian yang suci tapi hati juga harus suci dan bersih. Kesucian dan kebersihan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misal :  lingkungan yang bersih dari kotoran dan sampah, artinya jangan membuang sampah sembarangan dan seperti lapangan ini, tadi dalam keadaan bersih jadi nanti setelah kita melaksanakan sholat Id harus tetap kembali bersih “, urai sang Dirut kelahiran Jember pada tanggal 23 Mei 1971. 

 

Terakhir, Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pengurus Takmir Al-Ikhlas atas upayanya telah mempersiapkan segalanya sehingga kegiatan sholat Id dapat berjalan dengan baik dan lancar serta atas usahanya mengumpulkan hewan kurban sampai nanti saat mendistribusikannya.

 

Sesuai pantauan media, jamaah sholat Id yang hadir saat itu cukup padat. Jamaah terbagi 2 ( dua ) bagian, bagian depan adalah jamaah pria sedangkan untuk jamaah wanita di bagian belakang. kendati saat mendirikan sholat tiba – tiba hujan turun cukup deras, namun demikian tidak mengurangi kekhusukan jamaah dalam melaksanakan sholat.

 

Kejadian itu sempat disinggung oleh Imam yang diketahui berasal dari kota Bogor. Saat itu Ia menyampaikan khotbahnya di atas podium dan menyinggung bahwa hujan itu adalah bagian dari Nikmat dan Rahmad Allah SWT yang harus disyukuri. ( Bambang )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *