Dukung Kebutuhan MBG, Sulsel Bagikan 5.000 Ton Benih Padi Gratis ke Petani

Pemerintah Sulsel Bagikan 5.000 Ton Benih Padi Gratis untuk Dukung Swasembada Pangan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meluncurkan program Mandiri Benih yang bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi beras nasional. Dalam program ini, pemerintah membagikan 5.000 ton benih padi secara gratis kepada para petani di wilayahnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung agenda nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menjelaskan bahwa pembagian benih padi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden yang menitikberatkan pada swasembada pangan. “Kami sangat mendukung visi Asta Cita Presiden khususnya MBG dengan menyebarkan benih padi unggul kepada para petani. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan,” ujarnya saat memberikan keterangan di Makassar.

Penyebaran Benih dan Luas Lahan yang Ditanam

Dalam program ini, sebanyak 5.000 ton benih padi akan didistribusikan kepada 9.896 kelompok tani yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel. Pembagian benih tersebut akan dilakukan melalui pencanangan penanaman di lahan seluas 200.000 hektare. Anggaran yang digunakan untuk program ini sebesar Rp75 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulsel.

Selain benih padi, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan berupa benih jagung, bibit kopi, dan durian kepada petani di beberapa daerah. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan alat dan mesin pertanian seperti hand tractor, combine harvester, cultivator, dan hand sprayer. Total anggaran yang dialokasikan untuk keseluruhan bantuan ini mencapai sekitar Rp116 miliar.

Distribusi dan Keterlibatan Stakeholder

Pembagian benih dan alat pertanian dilakukan melalui sekitar 300 truk yang mengangkut bantuan tersebut menuju berbagai kabupaten dan kota. Bantuan ini langsung diserahkan kepada kelompok tani maupun penerima perorangan. Gubernur mengatakan bahwa distribusi ini dilakukan agar semua petani dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Untuk memastikan keberhasilan program, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyuluh pertanian, pengawas benih, dinas pertanian kabupaten/kota, hingga perbankan, untuk bekerja sama. “Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting agar program ini dapat berjalan lancar dan kebutuhan MBG terpenuhi,” kata Andi Sudirman.

Tujuan Utama Program Mandiri Benih

Program Mandiri Benih tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi beras, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah. Dengan memberikan akses mudah kepada petani, pemerintah berharap dapat meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kesejahteraan para petani.

Selain itu, program ini juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi dan ketersediaan pangan di masa depan. Dengan adanya bantuan benih dan alat pertanian, para petani di Sulsel diharapkan mampu meningkatkan produktivitas mereka dan berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Kesimpulan

Program Mandiri Benih oleh Pemerintah Sulsel menunjukkan komitmen serius dalam mendukung swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Melalui pendekatan yang terstruktur dan kolaborasi lintas sektor, program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan pangan. Dengan bantuan yang diberikan, para petani memiliki peluang yang lebih baik untuk meningkatkan hasil pertanian mereka dan berkontribusi pada stabilitas pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *