Sumenep FN:” Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita”, salah satu dari lirik lagu wajib Indonesia, menyinggung pentingnya kebersamaan, kesatuan bahasa yaitu bahasa Indonesia. Negara Indonesia sebuah negara kaya ragam suku, ragam budaya dan aneka ragam bahasa daerah. Dari ragam bahasa tersebut justeru berbuah anugerah, sebuah keunikan sebagai ciri khas negara Indonesia, karena di negara negara lain tidak macam itu, melainkan hanya muncul satu bahasa saja.
Justeru di balik semua itu, juga timbul satu rasa untuk menyatukan tekat berbahasa, supaya punya ciri khas bahasa negara yaitu berupa bahasa persatuan , bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diambil dari bahasa luar negeri, yaitu bahasa Melayu, Malaysia.
Kenapa harus mengambil bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Negara Indonesia, tidak mengambil salah satu bahasa daerah yang senantiasa dipakai hari demi hari di salah satu daerah di Negara Indonesia? Justeru alasannya, karena status sejarah, bahwa bangsa Indonesia mayoritas berbahasa Melayu sejak Mojopahit menguasai Nusantara hingga ke Malaka.
Daerah pesisir barat, Sumetera, Aceh, Jawa Barat hingga Yokyakarta dan daerah utara, Kalimantan dan Sulawesi karena sangat dekat dengan Malaysia Timur, dulu rata rata sudah fasih dan menguasai bahasa Melayu, walau pun logat bahasanya masih bahasa Melayu ke Jawen. Tidak menutup kemungkinan bahasa tersebut, dipakai bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia yang hingga kini logat bahasa Indonesia sangatlah beda dengan logat bahasa Malaysia.
Darinya, bahasa Indonesia senantiasa diperingati, digelar selaras bulan diakuinya sebagai bahasa resmi negara Indonesia, karena menyongsong dengan Hari Jadi Kab. Sumenep, maka, Sumenep menggelar, “Semarak Bulan Bahasa dan Hari Jadi Kab. Sumenep, 2021″, tanggal, (26/10), di Gedung KORPRI.
Semarak pergelaran Bulan Bahasa dan Hari Jadi Kab. Sumenep, melibatkan lembaga pendidikan SMA. Negeri dan Swasta juga SMP. Negeri dan Swasta dengan berbagai macam event sebelumnya. Masing masing peserta lomba diberi penghargaan selaras dengan prestasi peserta lomba.
Di puncak pergelaran Semarak Bulan Bahasa dan menyongsong Hari Jadi Kab. Sumenep, 2021, menyimak festival literan tentang pembudayaan tangkas tulis dan penggunaan bahasa Indonesia tepat guna serta peningkatan daya baca bagi segenap pelajar, H. Ahmad Masuni, SE., MM., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), sekali gus, Plt. Asisten Pemerintahan Sumenep, mewakili Bupati Sumenep karena tidak sempat hadir dalam acara tersebut, di depan para undangan meliputi , seluruh Kepala Sekolah SMAN./S. dan sederajat serta Kepala Sekolah SMPN./S. dan sederajat, juga di depan para undangan dari Cabang Pendidikan Jawa Timur, Daerah Kab. Sumenep, di depan segenap undangan lainnya, tegas menyatakan atas isi sambutan tertulis Bupati Sumenep bahwa, khusus segenap generasi yang ada di lembaga pendidikan, seharusnya lebih meningkatkan daya baca dan daya tulis serta berbahasa Indonesia dengan baik dan benar,
disertai dengan keinginan dan cita cita luhur. Pun juga di tengah tengah sambutannya, Pak Masuni,- dikenal banyak kalangan,- sekelumit menjelaskan tentang pentingnya bahasa Indonesia. Dia sampai bersedia untuk menyediakan bahan baca dan buku buku penting di Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Sumenep, serta siap melayani secara optimal selaras kebutuhan bagi para pelajar untuk menela’ah buku buku penting di dinas tersebut. Sebagai kepala dinas, dia juga bersedia kerja sama dalam peningkatan minat baca bersama sama lembaga pendidikan yang ada di Kab. Sumenep. ” Kami telah sediakan kartu anggota bagi para pelajar untuk membaca buku buku dan meminjamnya secara berjangka, dengan tujuan agar lebih tersentuh daya minat baca para pelajar dan berbuah lebih menguasai terhadap pemahaman bahasa.” jelas Masuni sambil memberi keterangan di tengah tengah penyampaian sambutan tertulis Bupati Sumenep.
Seterusnya Masuni menyampaikan isi sambutan tertulis Bupati Sumenep bahwa, menyongsong Hari Jadi Kab. Sumenep di tahun 2021, masyarakat Sumenep dihimbau untuk senantiasa meningkatkan rasa satu dan kesatuan yang utuh dengan semangat Bhinnika Tunggal Ika.
Di sisi lain, Bahri Arofah, S. Sos., M.Si., Kasi Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin), Jawa Timur, Daerah Kab. Sumenep, mewakili Kacabdin. karena tidak bisa hadir dalam acara tersebut, sebab mengikuti kunjungan Wakil Buapati Sumenep ke daerah kepulauan, dengan sambutan tertulis Kacabdin., dia mengulas dengan rinci tentang arti penting penguasaan bahasa, mulai cara pengucapan, penulisan dan membacanya.
Diharapkan agar semua para pelajar yang ada di jenjang pendidikan senantiasa membiasakan dan meningkatkan minat baca. Cara demikian itu, sangat menunjang pada kemapuan para pelajar berbahasa yang benar dan tepat guna.
Di lain hal, sebagai penunjang kelancaran berbahasa benar dan tepat guna, para pelajar diharap tekun menulis, karena membiasakan literasi penulisan bahasa yang benar itu, sangat menunjang kemampuan para pelajar dalam tata cara penulisan bahasa beretika.
Seusai memberikan ulasan, H. Masuni dan Bahri Arofah serta para undangan yang lain, datang berkunjung ke semua stand exhibition books ( stand pameran buku ) atau stand bazar buku di sekitar area, acara itu dilangsungkan. (sim)
Tinggalkan Balasan