Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal Provinsi Jawa Timur Digelar di Kec. Lenteng

Sumenep FN: Diversifikasi  Pangan Lokal (Divpalo) salah satu dari bentuk program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  Provinsi Jawa Timur , kemarin (29/9), digelar di Balai Kantor Kec. Lenteng dengan  diikuti segenap stack holder Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kab. Sumenep , Muspika Kec. Lenteng, berikut sebagian stack holder Penyuluh Pertanian yang ada di wilayah kecamatan  di Kabupaten Sumenep.

Program gerakan Divpalo dilaksanakan untuk mengetahui skill dan kemampuan masyarakat dalam mengolah bahan hasil pertanian mereka yang di kemas dari berbagai bentuk bahan pangan masyarakat.

Dari tiap kecamatan mengirim utusan untuk dinilai hasil olahannya. bagi yang paling baik tentu mendapat respontif bagus  dan mendapat  penghargaan yang cukup dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim. Begitu pula di acara tersebut  dibuka pasar murah bagi segenap masyarakat  dengan harga terjangkau dan memuaskan.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Lenteng, Suhabli, memaparkan, ” program Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal sedang diseleggarskan oleh Dinas Pertanian  dan Ketahanan Pangan  Provinsi Jawa Timur, di Kecamatan Lenteng , Kab. Sumenep, salah satu bentuk kepercayaan yang amat memukau, demi peningkatan mutu hasil tani masyarakat ke depan dan menjaga kwalitas hasil pertanian mereka dengan kreatifitas olahan ke depan makin  membaik.

Perwakilan dari Kepala Bagian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  Jawa Timur, yang hadir saat ini pun Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kab. Sumenep, Arif Firmanto sebagai fasilitator program gerakan Divpalo  , merespon positif terhadap tetselenggaranya acara ini, karena sangat menunjang masa depan masyarakat tani dalam peningkatan mutu pertanian dan peningkatan kreatifitas olahan.” Ujar Suhabli panjang lebar, saat diwawancari usai acara,  di depan Kantor Balai Kecamatan Lenteng.

Pun juga sambung Suhabli ,” andai kata pasar murah diperbesar , artinya penjualan hingga terjangkau ke masyarakat fakir miskin, tentu lebih bagus, karena dadakan ya, mau apa dibuat? Liriknya sembari menuding area pasar murah saat konsumen berdatangan.

“Tidak cuma gelar acara Diversifikasi Pangan Lokal sebenarnya, -kilah Suhabli, -nanti masih akan digelar serasehan atau temu wicara dengan kelompok instansi Dinas Kesehatan terkait peningkatan pangan dan peningkatan kreatifitas olahan masyarakat tani, diukur dari sisi kesehatan  dan  gisi terhadap masyarakat dari hasil produksi  pertanian mereka.”

Usai membicarakan program, Suhabli bersaran , “semoga tingkat dan hasil dari pertanian masyarakat ke depan lebih berkwalitas , terjangkau dan bermutu tinggi di berbagai sisi , tidak hanya mengarah pada sisi kwantitasnya saja, kwalitas tentu sangat penting dalam peningkatan mutu hasil tani mereka. ” Kilah Suhabli mengakhiri perbincangan. (Sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *