Sorban Prabowo bersama Kamtibmas dan Peserta Warga Gropyokan Tikus
Blora:- Program Pelaksanaan Kegiatan Gropyokan tikus dengan harga per-ekor Rp.1000 pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia di Desa Kemantren Kecamatan Kedungtuban disambut antusias oleh warga setempat.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian hama pada tanaman padi yang akan ditanam, agar tidak rusak oleh hewan pengerat ini.
Karena tikus sawah merupakan hama padi utama di Indonesia, kerusakan yang
ditimbulkan cukup luas dan hampir terjadi setiap musim, selain itu hama tikus juga dapat menurunkan produktivitas tanaman padi.
Kepala Dusun Kemantren Soenan Prabowo yang ditunjuk sebagai Korlap oleh Agus Kepala Desa Kemantren menuturkan bahwa Pengendalian hama tikus ini sangat penting dilakukan agar nantinya tidak terjadi ledakan populasi yang akan menimbulkan kerugian besar bagi petani.
” Kami sudah 2 tahun gagal Panen, selain hama Tikus juga karena faktor iklim cuaca yang kurang mendukung,”ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa gropyokan tikus ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan serempak oleh petani.
” Hal ini agar dampaknya lebih dapat dirasakan oleh petani.”
Menurutnya Program Kegiatan gropyokan tikus ini bermula dari inisiator Kapolres baru Blora AKBP Fahrurozi,SIK,MM,MH, tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan yang berada di Blora.
Akhirnya Program kegiatan
gropyokan tikus ini banyak diikuti oleh beberapa wilayah di Kabupaten Blora.Termasuk Randublatung, Kedung Tuban, khususnys oleh Pemdes Desa Kemantren ini.
Kegiatan gropyokan tikus, selain memiliki tujuan utama dalam membasmi hama tikus juga memiliki kebermanfaatan lain.
Kearifan lokal ini menumbuhkan
sikap gotong royong antar para petani dan sebagai ajang silaturahmi. Kegiatan ini memang tergolong tradisional dan kuno namun seringkali lebih bersifat efektif, sederhana, murah serta ramah lingkungan. (Ajas)
Tinggalkan Balasan