Isi Pidato Kades Jukong – Jukong Menuai Protes banyak Kalangan

Isi Pidato Kades Jukong – Jukong Menuai Protes banyak Kalangan

FORUM NUSANTARANEWS.COM

SUMENEP, FN – Melansir berita media Online Relasi Publik.com, terbit tanggal 3 Juli 2023, dengan judul ” Kades Jukong – Jukong Diduga Nistakan Nabi dan Wali Allah ” yang mana disebutkan  Kades Jukong – Jukong, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Propensi Jawa Timur – Madura, saat berpidato di depan para Wali Murid dan para Toko Masyarakat setempat pada acara Wisuda TK.

” Manabi manussa panika korupsi sadheje, sedangkan para nabi dan welli panika korupsi sadheje, korupsi sadheje, Ponapa mik korupsi..? mungkin bede ke khilafan pade tatangge tape salang memaklumi.
se tak korupsi panika dua faktor coma guste allah sareng malaekat. Jadi, jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya : manusia itu korupsi semua, sedangkan Nabi dan wali semua korupsi, semua korupsi. kenapa korupsi..? mungkin ada kekhilafan sama tetangga, sehingga saling memaklumi. yang tidak korupsi hanya Allah dan malaikat,” Kata Hadrawa.

Pasalnya beredar Video yang berdurasi 7 menit, 48 detik berisi konten pidato Hadrawa di Group Gema Warga Kangean yang dinilai tidak senono dan bahkan dinilai menistakan Nabi dan Wali Allah dengan tuduhan Nabi dan Wali Allah Korupsi.

Baca :https://jatim.relasipublik.com/kades-jukong-jukong-diduga-nistakan-nabi-dan-wali-allah/

Merasa tertarik dengan isi berita timbul suatu keinginan wartawan FN.Com untuk menghubungi Hadrawa Seorang Kades Jukong – Jukong dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui dan meminta klarifikasi terkait isi pidato yang Ia sampaikan sesuai di konten video yang dijadikan sumber informasi oleh wartawan media Relasi Publik.com tersebut.

Selanjutnya, upaya dilakukan dengan menghubungi nomer selulernya, namun tidak ada respon kendati bunyi dering pertanda tersambung. Usaha konfirmasi tetap dilakukan dengan menghubungi nomer Aplikasi WhatsAppnya, itupun tidak membuahkan hasil, namun media FN tetap tidak putus asa, dan mencoba melalui Chatt WA, itupun sia – sia alias usaha nihil, Pukul. 09. 41, Senin ( 03 / 07 / 23 ). ( B )